Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tensi Semakin Panas! Korsel Ketar Ketir Mendengar Ini, Kim Jong Un Gelar Pertemuan Militer Bahas Potensi Uji Coba Senjata Mematikan Ini

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terus memimpin hari kedua pertemuan partai besar negara itu mengenai kebijakan militer dan pertahanannya pada hari Rabu (22/6), media pemerintah melaporkan pada hari Kamis (23/6), di tengah kekhawatiran atas potensi uji coba nuklir yang akan segera terjadi.

Pada pertemuan tersebut, partai tersebut membahas penambahan tugas operasi unit garis depan, modifikasi rencana operasi dan restrukturisasi formasi organisasi militer utama, kata Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), menambahkan Kim menekankan pentingnya upaya untuk meningkatkan kemampuan operasional unit garis depan.

Pertemuan itu diawasi dengan ketat karena dapat memberikan petunjuk tentang waktu uji coba nuklir, yang tampaknya telah dipersiapkan Korea Utara selama berminggu-minggu. Pejabat Korea Selatan mengatakan tes itu bisa datang "kapan saja" dan waktunya akan diputuskan oleh Kim.

Tetapi seorang pejabat di kantor kepresidenan Korea Selatan pada hari Rabu mengatakan dia pikir Korea Utara dapat menunda apa yang akan menjadi uji coba nuklir ketujuh dengan mempertimbangkan kalender politik Tiongkok dan situasi Covid-19 negara itu.

Kim Jong Un pada hari Selasa memimpin pertemuan militer, yang dilaporkan KCNA akan membahas tugas-tugas utama untuk lebih meningkatkan fungsi dan peran komisi militer di semua tingkatan serta garis kebijakan militer dan kebijakan pertahanan utama partai.

Tahun lalu, Kim menyusun rencana pengembangan militer yang mencakup bom nuklir yang lebih kecil, rudal hipersonik, satelit mata-mata, dan drone.

Pada bulan April, ia meminta militer negara itu untuk "meningkatkan kekuatan mereka dalam segala hal untuk memusnahkan musuh", dan telah menguji sejumlah rudal balistik yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal hipersonik baru, dan rudal balistik antarbenua. rudal jarak pendek yang berpotensi dirancang untuk senjata nuklir taktis.

Sementara itu, Korea Utara baru-baru ini melaporkan wabah epidemi usus tak dikenal di wilayah terkenalnya, yang telah menambah tekanan lebih lanjut pada ekonomi yang terisolasi, yang telah berjuang melawan kekurangan makanan kronis dan gelombang infeksi Covid-19.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top