Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tensi Panas! Presiden Amerika Serikat Joe Biden Terang-terangan Sebut Vladimir Putin Tak Boleh Berkuasa Lagi di Rusia

Foto : Reuters

Presiden AS Joe Biden

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin tak boleh berkuasa lagi di Rusia. Ini seiring serangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.

Biden juga mengatakan, Putin merupakan seorang diktator yang berusaha merebut kemerdekaan warga. Ia menuturkan Putin tak akan bisa menguasai Ukraina.

"Seorang diktator, yang bertekad membangun kembali sebuah kerajaan, tidak akan pernah menghapus cinta rakyat akan kebebasan," kata Biden dalam sela-sela kunjungannya ke tetangga Ukraina, Polandia, Sabtu (26/3), dikutip dari CNBC Internasional, Senin (28/3).

"Demi Tuhan, orang ini (Putin) tidak bisa untuk tetap berkuasa," tegas Biden.

Tak hanya itu, saat berpidato, Biden juga mendesak negara-negara penganut demokrasi di seluruh dunia untuk bersatu melawan Rusia.

"Dalam pertempuran ini, kita harus memiliki pandangan yang jernih," ucapnya.

"Kami perlu menguatkan diri untuk pertarungan panjang di depan," lanjutnya.

Sebelumnya, Biden juga sempat menyebut Putin sebagai seorang 'diktator pembunuh' dan 'penjahat perang'. Ini setelah apa yang dilakukan Putin dan negaranya di Ukraina.

Sebagai informasi, Biden berkunjung ke Polandia, serta bertemu dengan para pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari serangan dan pasukan Rusia yang ditempatkan di Rzeszow. Ini merupakan wilayah yang dekat dengan perbatasan Ukraina.

Meski mengutuk perbuatan yang dilakukan Putin di Ukraina, Biden sejauh ini belum memutuskan untuk benar-benar mengirimkan pasukannya untuk melawan Rusia di Ukraina. Menurutnya, langkah tersebut akan memperkeruh suasana bahkan memancing perang dunia ketiga.

Sebelumnya, Joe Biden juga menolak kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Ia menegaskan, Rusia harus dikeluarkan dari kelompok G20.

"Jawaban saya adalah ya," kata Biden saat ditanya apakah Rusia harus disingkirkan dari G20 dalam konferensi pers KTT NATO, dikutip dari laporan Associated Press (AP), Jumat (25/3).

Namun, jika Indonesia dan negara lain tidak setuju untuk mengeluarkan Rusia dari Kelompok G20, Biden meminta para pemimpin mengizinkan Ukraina untuk ikut hadir sebagai pengamat.

"Itu tergantung pada G20. Itu diangkat hari ini, dan saya mengemukakan kemungkinan bahwa jika itu tidak dapat dilakukan (mendepak Rusia), jika Indonesia dan yang lain tidak setuju, maka menurut saya, kita harus meminta agar keduanya agar baik Ukraina dapat menghadiri pertemuan juga. Pada dasarnya Ukraina dapat menghadiri pertemuan G20 dan mengamati," ucapnya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top