Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tengah Malam Jelang Dini Hari Jenderal Bintang Satu Temui Pasukan Setan di Papua, Ada Apa?

Foto : Istimewa

Danrem 174 Merauke, Brigjen TNI Bangun Nawoko memberikan pengarahan kepada Satgas Yonif 315 /Garuda (Grd) atau dikenal dengan julukan Pasukan Setan di Makorem 174 Merauke.

A   A   A   Pengaturan Font

MERAUKE - Pada hari Kamis (10/6) tepat pukul 00.00 WIT atau menjelang dini hari, jenderal bintang satu Angkatan Darat yang saat ini menjabat sebagai Danrem 174 Merauke, Brigjen TNI Bangun Nawoko menemui Satgas Yonif 315 /Garuda (Grd) atau dikenal dengan julukan Pasukan Setan di Makorem 174 Merauke.

Ada apa gerangan Brigjen Nawoko yang juga merupakan Komando Pelaksana Operasi (Dankolakops) itu menemui Pasukan Setan yang akan bertugas di Papua pada tengah malam? Mengutip keterangan tertulis Penerangan Korem 174 Merauke, Brigjen Nawoko menemui Pasukan Setan untuk memberikan arahan.

"Sebelum menerima pengarahan Danrem 174,Satgas 315 /Grd juga menerima pengarahan dari Kasrem dan para Kasi Korem serta Dandim 1707/Merauke. Pengarahan Danrem kali ini dilakukan pada tengah malam pukul 00.00 WIT sehingga dilaksanakan dengan penuh khidmat," kata Penerangan Korem 174 Merauke dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Minggu (13/6).

Dalam arahannya, Brigjen Nawoko menegaskan, bahwa Yonif 315/Garuda adalah bukan pasukan setan. Tapi pasukan Ksatria Garuda.

"Kalian bukan pasukan setan, kalian adalah pasukan Ksatria Garuda yang akan menjaga keutuhan NKRI di Papua," tegas Danrem.

Brigjen Nawoko juga menegaskan, pasukan Yonif 315/Garuda adalah pasukan terhormat yang terpilih untuk menjaga keutuhan NKRI. Pasukan ini selama ini dikenal sebagai pasukan Siliwangi yang profesional dan mudah bersosialisasi dengan masyarakat.

"Kalian berada di Bumi Anim-ha di wilayah Korem 174/ATW Anim Ti Waninggap, yang memiliki arti kami saudara yang baik, para prajurit Ksatria Garudaku, besar harapan saya kalian bisa memahami ini yang artinya kalian nanti setelah tiba di tempat tugas, kalian harus menjadi saudara yang baik buat masyarakat Papua," ujarnya.

Danrem mengajak para personel Satgas Ksatria Garuda untuk melihat sejenak, perjuangan para Babinsa di Papua. Katanya, para Babinsa bertugas dengan ikhlas. Bahkan harta mereka yang paling berharga sekalipun kerap di relakan demi mendukung tugas pokoknya melakukan pembinaan di kampung binaannya.

"Mari kita renungkan di malam dini hari yang sunyi ini di bawah rintik hujan mari kita dengarkan jeritan dan keinginan dari prajurit yang berdinas di Papua, supaya nantinya kalian mempunyai simpati, empati dan rasa hormat terhadap rekan rekan prajurit organik yang tugas di Papua," tuturnya.

Brigjen Nawoko juga mengingatkan, agar personel yang bertugas untuk menghindari pelanggaran. Personel harus ramah. Berikan sapa, senyum dan salam. Sehingga memberikan kenyamanan kepada masyarakat Papua.

"Apabila ingin berhasil tugas di Papua hanya dibutuhkan satu syarat yaitu keberanian untuk mencintai, menyayangi melindungi dan membantu serta menghargai harkat dan martabat masyarakat Orang Asli Papua demi menjaga keutuhan NKRI," pungkasnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top