Temuan Logam Tertua di Gua Harimau, Tanda Awal Kebangkitan Zaman Logam di Indonesia
Penampakan Gua Harimau saat ditemukan pada tahun 2008. Tim Penelitian Padang Bindu (2009), direproduksi atas izin Truman Simanjuntak.
Salah satu temuan yang paling menarik adalah kapak bersoket dari perunggu. Kapak ini ditemukan sebagai bekal kubur dalam beberapa pemakaman di Gua Harimau. Bekal kubur adalah benda-benda yang ditempatkan bersama jenazah, yang dipercaya memiliki makna simbolis atau religius dalam kehidupan setelah kematian-mirip dengan tradisi memberikan barang-barang berharga pada orang yang dikasihi
Kami menemukan tiga buah kapak bersoket dengan ukuran sekitar 5 cm bersamaan dengan tiga buah gelang perunggu dan dua benda berbahan perunggu lainnya yang tidak teridentifikasi.
Untuk menentukan usia artefak perunggu ini, kami menggunakan metode penanggalan karbon C14-teknik yang digunakan untuk menentukan usia benda organik berdasarkan pengukuran isotop radioaktif karbon-14 (C-14) yang tersisa.
Ketika makhluk masih hidup, mereka menyerap karbon-14 dari lingkungan, tetapi setelah mati, karbon-14 dalam tubuh mulai meluruh secara bertahap menjadi nitrogen-14 dengan waktu paruh sekitar 5.730 tahun. Dengan membandingkan jumlah karbon-14 yang tersisa dengan isotop stabil karbon-12, kami dapat menghitung kapan makhluk tersebut mati. Metode ini efektif untuk menanggal benda yang berusia hingga sekitar 50.000 tahun
Kami menguji sebanyak 12 sampel tulang-tulang manusia di laboratorium Badan Tenaga Nuklir Nasional, Indonesia. Adapun 6 sampel di antaranya merupakan tulang-tulang yang bersentuhan dengan artefak logam. Hasil pengujian menunjukkan bahwa benda-benda ini berasal dari periode antara abad ke-4 Sebelum Masehi hingga abad ke-1 Masehi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya