Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tempat Tidur ICU di Jakarta Kritis

Foto : NTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.

Ambulans memasuki Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Sabtu (9-1-2021). Pemprov DKI Jakarta menyatakan tingkat keterisian RS rujukan COVID-19 di Jakarta telah mencapai 85 persen, sementara ruang Intensive Care Unit (ICU) telah mencapai 80 persen. Dengan terus meningkatnya kasus positif, RS rujukan COVID-19 di Jakarta diperkirakan akan penuh pada bulan Februari 2021

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA â€" DKI­Jakarta meng­alami krisis fasilitas kese­hatan, menyusul jumlah kasus Covid-19 masih diangka 2.000.

Saat ini tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) di DKI Jakarta kritis dengan keterisian mencapai 85 persen.

Data tersebut merupakan data dari 101 rumah sakit rujukan Covid-19 per tanggal 10 Januari 2021, yang diunggah Pemprov DKI Jakarta hari ini, Selasa (12/1).

Tingkat keterisian tempat tidur ICU yang kini tersedia sebanyak 995 tempat tidur, sudah terisi sebanyak 849 pasien Covid-19. Sedangkan untuk keterisian tempat tidur isolasi berada di angka 86 persen.

Total tempat tidur isolasi yang disediakan Pemprov DKI Jakarta sebanyak 7.548, dan sudah terisi pasien sebanyak 6.501 pasien. Sedangkan untuk data teranyar penambahan kasus baru Covid-19 per 12 Januari 2021 sebesar 2.669 kasus. Total keseluruhan kasus Covid-19 di Jakarta kini berada di angka 211.252 kasus.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin sebelumnya meminta pihak rumah sakit untuk menambah jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19. Budi meminta kapasitas tempat tidur yang biasa diberikan rumah sakit bagi pasien Covid-19 ditambah dari 20 persen menjadi 30-40 persen untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai libur Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, pertamba­han kasus positif Covid-19 di Ja­karta mencapai 2.669 kasus sehingga totalnya menjadi 211.252 kasus, Selasa (12/1).

Berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, me­nun­jukkan bahwa penamba­han 2.669 kasus itu, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) satu hari pada Senin (11/1) terhadap 15.891 spesimen dengan hasil 2.669 positif dan 10.549 negatif.

Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 2.669 kasus ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada Senin (11/1) 2.461 kasus, pada Kamis (7/1) 2.398 kasus, pada Rabu (6/1) 2.402 kasus dan Selasa (5/1) 1.824 kasus.

Akan tetapi penambahan sebanyak 2.669 kasus itu, hanya berada di posisi empat di bawah penambahan kasus pada Minggu (10/1) sebanyak 2.711 kasus, Sabtu (9/1) 2.753 kasus, dan Jumat (8/1) 2.959 kasus yang merupakan pemegang rekor kasus tertinggi selama pandemi Covid-19.

Namun, penambahan 2.699 kasus Selasa ini merupakan hasil tes PCR pada Senin (11/1) dengan nilai tertinggi dalam kategori kasus baru hasil tes PCR harian atau mengalahkan tiga penambahan yang lebih besar di atasnya.

Karena, penambahan 2.711 kasus pada Minggu (10/1) adalah hasil dari pemeriksaan Sabtu (9/1) dengan jumlah 2.492 kasus dan 219 kasus lainnya dari dua laboratorium RS Swasta, tanggal 6-8 Januari 2021.

Sementara penambahan pada Sabtu (9/1) sebanyak 2.753 kasus adalah hasil pemeriksaan pada Jumat (8/1) dengan ­jumlah 2.424 kasus positif dan sebanyak 329 kasus lainnya berasal dari dua laboratorium RS swasta tujuh hari sebelumnya.

Kemudian, untuk pasien sembuh hingga Selasa ini, mencapai 1.589 orang sehingga totalnya menjadi 188.675 orang atau sekitar 89,3 persen dari jumlah kasus positif sebanyak 211.252 kasus.

 

Pemberian Vaksin

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menga­takan, DKI Jakarta akan melakukan vaksin Covid-19 mulai Jumat (15/1). Pemberian vaksin akan diberikan kepada tokoh-tokoh yang menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Jadi vaksin Insya Allah di Jakarta mulai 15 Januari 2021, akan kita mulai vaksin, dimulai dari tenaga kesehatan dan tokoh tokoh agar menjadi contoh masyarakat, meyakinkan kepada warga Jakarta, bahwa salah satu solusi terbaik terkait Covid-19 pencegahannya melalui vaksin,” kata Riza.

Ariza mengatakan pihaknya sudah melakukan peninjauan kepada beberapa masyarakat untuk dilakukan vaksin. Kebanyakan dari masyarakat setuju dan mendukung program vaksin dari pemerintah dalam menangani Covid-19.

“Saya sudah cek juga, meninjau ke beberapa masyarakat saya tanyakan pada prinsipnya masyarakat senang setuju dan mendukung dan siap di vaksin. Mudah-mudahan tidak ada lagi warga Jakarta yang khawatir akibat informasi di media sosisal terkait vaksin,” ujarnya.

n jon/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Yohanes Abimanyu, Antara

Komentar

Komentar
()

Top