Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tembus Rp2.007 Triliun, Aset Bank Mandiri Capai Rekor Tertinggi di Kuartal III-2023

Foto : Istimewa

Jajaran Direksi Bank Mandiri saat paparan publik kinerja Q3-2023 di Jakarta, Senin (30/10)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Bank Mandiri mencatatkan kinerja keuangan impresif di kuartal III 2023 karena kondisi perekonomian Indonesia yang solid, serta diikuti dengan transformasi bisnis yang menyeluruh. Bank berkode emiten BMRI itu pun berhasil menorehkan rekor sebagai bank pertama di Indonesia dengan total aset konsolidasi yang menembus 2.007 triliun rupiah per September 2023 atau tumbuh 9,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy).

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, kenaikan total aset tersebut ikut didorong oleh laju pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang mampu tumbuh positif. Tercatat, Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar 1.315,92 triliun rupiah tumbuh 12,71 persen dari sebelumnya (yoy).

"Dalam mendorong pertumbuhan bisnis, Bank Mandiri terus berfokus dalam peningkatan pelayanan dengan memberikan solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah. Terutama dengan mendorong sektor yang prospektif di setiap wilayah," kata Darmawan dalam paparan kinerja di Jakarta, Senin (30/10).

Bila dirinci, kredit Bank Mandiri pun berhasil menorehkan pertumbuhan positif di seluruh segmen. Terutama dari penyaluran kredit di segmen komersial yang naik signifikan sebesar 18,55 persen (yoy) menjadi 222,3 triliun rupiah dan kredit segmen SME (Small Medium Enterprise) yang mencapai 74,16 triliun rupiah atau naik 11,73 persen dari sebelumnya.

Selaras dengan pertumbuhan kedua segmen tersebut, kredit Bank Mandiri di segmen mikro turut mencatatkan realisasi positif dengan pertumbuhan mencapai 10,09 persen (yoy) dari 146,6 triliun rupiah per September 2022 menjadi 161,4 triliun rupiah pada akhir September 2023. Di samping itu, daya beli masyarakat yang masih solid turut mendukung pertumbuhan dari sisi kredit konsumer Bank Mandiri yang mencapai 12,04 persen menjadi 109,3 triliun rupiah di kuartal III 2023.

Sementara itu, kredit korporasi Bank Mandiri tetap menjadi penyumbang portofolio kredit terbesar perseroan, dengan realisasi mencapai 449 triliun rupiah atau tumbuh 9,55 persen secara yoy, Pertumbuhan kredit itu beriringan dengan kinerja keuangan perseroan yang semakin solid. Tercermin dari laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi melesat 27,4 persen menjadi 39,1 triliun rupiah.

Darmawan menyampaikan, pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari strategi Bank Mandiri yang berfokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.

"Ke depan, tentunya Bank Mandiri akan terus berinovasi dan bertransformasi untuk menghadirkan pelayanan yang lebih baik. Lewat pemetaan bisnis yang tepat, kami yakin Bank Mandiri akan terus tumbuh dan berkembang menjadi bank yang unggul dan berdaya saing di tingkat regional maupun global," terang Darmawan.

Transformasi Digital

Lebih lanjut Darmawan menambahkan upaya transformasi digital Bank Mandiri juga telah membuahkan hasil yang positif. Bank yang baru menginjak usia ke-25 pada 2 Oktober 2023 itu juga telah meluncurkan tiga layanan digital teranyar perseroan. Antara lain, kehadiran aplikasi wirausaha yang memudahkan nasabah pebisnis yaitu Livin' Merchant, tampilan baru yang lebih menarik dari Livin' Sukha dan fitur terbaru Kopra by Mandiri bertajuk Kopra Beyond Borders yang ditujukan untuk memudahkan nasabah wholesale dalam bertransaksi di luar negeri.

"Momentum HUT ke-25 Bank Mandiri semakin memantapkan nilai perusahaan hari ini dan sepuluh tahun ke depan. Langkah transformasi bisnis ini kami lakukan agar Bank Mandiri dapat terus memberikan nilai lebih bagi nasabah di seluruh segmen dan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat," katanya.

Komitmen Bank Mandiri dalam mendorong digitalisasi ini juga telah membukukan pertumbuhan yang signifikan. Salah satunya, Super App Livin' by Mandiri yang menjadi andalan perseroan dalam memenuhi kebutuhan transaksi finansial dan non finansial nasabah ritel telah diunduh lebih dari 32 juta kali sejak diluncurkan.

Dari sisi jumlah pengguna, Livin' by Mandiri juga terus mencatat kenaikan sebesar 55 persen menjadi 21 juta pengguna aktif. Berkat inovasi yang terus dilakukan, Livin' by Mandiri telah mampu mengelola lebih dari 2,02 miliar transaksi secara year to date per akhir September 2023 atau melesat 46 persen.

Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola 13.950 triliun rupiah transaksi hingga September 2023 atau tumbuh 1,3 kali lipat sejak rilis pada Oktober 2021. Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat 132 persen yoy menjadi 158 ribu lebih pengguna.

"Kehadiran Livin' dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik," imbuh Darmawan.

Adapun, total dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 6,6 persen yoy dari 1.361,3 triliun rupiah di September 2022 menjadi 1.451,7 triliun rupiah di akhir September 2023 yang ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA). Total dana murah Bank Mandiri yakni Tabungan dan Giro berhasil menembus 1.070 triliun rupiah, naik sebesar 12,8 persen secara yoy.

Rasio dana murah atau CASA Ratio Bank Mandiri praktis terkerek naik menjadi 73,73 persen secara konsolidasi dan 78,8 persen secara bank only di September 2023. Membaik bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang masing-masing sebesar 69,73 persen secara konsolidasi dan 73,2 persen secara bank only.

Tidak berhenti di situ, transformasi digital Bank Mandiri juga dilakukan dengan merilis aplikasi Livin' Merchant untuk mendigitalisasi transaksi pembayaran di merchant usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sejak diluncurkan pada 12 Juni 2023 Livin' Merchant telah diunduh oleh lebih dari 1,5 juta UMKM hingga 19 Oktober 2023.

Fitur ini menurut Darmawan telah memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan potensi usahanya.

"Produk terbaru ini adalah bukti komitmen Bank Mandiri dalam memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik dan inovatif bagi masyarakat. Ke depan, kami akan terus melanjutkan pendekatan kepada para pelaku UMKM agar aplikasi ini dapat semakin memberikan nilai tambah yang optimal dan sesuai dengan harapan masyarakat," jelasnya.

Baca Juga :
Paparan Kinerja

Melalui konsistensi pengembangan bisnis dan transformasi digital, saham Bank Mandiri (BMRI) telah berhasil menorehkan kinerja positif. Sepanjang tahun berjalan atau year to date (ytd) hingga 29 September 2023, kenaikan nilai saham BMRI tercatat lebih tinggi bila dibandingkan dengan IHSG dan bank besar lainnya yakni mencapai 21,4 persen.

Kualitas Aset Terjaga

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Bank Mandiri konsisten menjaga kualitas aset. Hal ini tercermin dari posisi non performing loan (NPL) bank only yang melandai ke level 1,36 persen per September 2023. Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode September 2022 di level 2,26 persen atau telah turun sebesar 90 basis poin (bps).

Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang memadai. "Sampai dengan September 2023 kami telah menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan NPL Coverage ratio bank only mencapai 339,34 persen, meningkat dari posisi September 2022 yang sebesar 292,28 persen," tutur Darmawan.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top