Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Teleskop Astronomi

Teleskop Bantu Revolusi Ilmiah di Eropa

Foto : AFP/ PATRICK KOVARIK
A   A   A   Pengaturan Font

Perluasan penglihatan umat manusia secara besar-besaran dengan teleskop merupakan suatu keajaiban yang menarik imajinasi ilmuwan dan khalayak. Teleskop membantu memahami pergerakan benda-benda langit sekaligus meruntuhkan teori yang salah.

Perluasan penglihatan umat manusia secara besar-besaran dengan teleskop merupakan suatu keajaiban yang menarik imajinasi ilmuwan dan khalayak. Teleskop membantu memahami pergerakan benda-benda langit sekaligus meruntuhkan teori yang salah.

Teleskop astronomi menjadi salah satu alat paling penting dari semua instrumen selama revolusi ilmiah yang terjadi di Eropa. Dengan alat-alat ini, Galileo Galilei (1564-1642) dan Isaac Newton (1642-1727) membuktikan teori-teori baru yang revolusioner tentang benda-benda langit dan sifat alam semesta.

Sebelumnya penemuan teleskop, manusia telah mempelajari langit malam selama ribuan tahun. Ptolemeus (90-168 masehi) hingga Nicolaus Copernicus (1473-1543) mampu merumuskan teori tentang hubungan Bumi dengan Matahari, Bulan, dan planet lain hanya dengan menggunakan mata telanjang.

Salah satu astronom terhebat sebelum penemuan teleskop adalah Dane Tycho Brahe (1546-1601), yang sangat sibuk mengukur ketinggian benda langit tertentu yang dapat diamati. Johannes Kepler (1571-1630) adalah tokoh pra-teleskop penting yang membuat instrumen baru versinya sendiri. Ia merumuskan seperangkat hukum baru untuk gerak planet dengan menyatakan planet-planet bergerak mengelilingi Matahari dalam orbit elips, bukan lingkaran sempurna.

Upaya dari generasi ke generasi telah mengumpulkan banyak pengetahuan tentang alam semesta telah memberi sumbangan dalam dunia sains namun juga menghasilkan banyak teori yang salah. Mereka terus menerus berdebat tentang siapa yang memiliki kebenaran, sebuah diskusi yang sering diwarnai oleh prasangka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top