![Teknologi Kedokteran Jauhkan Sentuhan Manusiawi](https://koran-jakarta.com/images/article/php_g4f_q_resized.jpg)
Teknologi Kedokteran Jauhkan Sentuhan Manusiawi
![Teknologi Kedokteran Jauhkan Sentuhan Manusiawi](https://koran-jakarta.com/images/article/php_g4f_q_resized.jpg)
Judul : Wacana Tubuh dan Kedokteran
Penulis : Yeremias Jena
Penerbit : Universitas Katolik Atma Jaya
Cetakan : 2019
Tebal : xxvi +149 halaman
ISBN : 978-602-5526-93-0
Buku yang memperbincangkan tubuh manusia fokus pada aspek fisik sudah banyak. Tetapi, yang membahas topik tubuh secara komprehensif, seperti buku ini, masih jarang. Minimnya pembicaraan tentang tubuh secara komprehensif mempunyai implikasi terhadap cara pandang masyarakat umum atas makna tubuh.
Penekanan unsur fisikal tubuh melahirkan pemahaman kurang mendalam tentang hakikat manusia. Cara pandang demikian mempengaruhi perlakuan pelaku medis seperti dokter terhadap pasien. Perspektif parsial demikian bisa menggiring pelaku medis untuk mereduksi eksistensi seorang pasien pada aspek fisik, sehingga gerakan biologis dipandang hanya mekanistik.
Dengan cara pandang demikian, tubuh pasien hanya dipersepsikan objek, tidak dilihat sebagai ungkapan diri. "Lebih buruk lagi, kondisi fisik dijadikan sebagai ukuran eksistensi pasien. Pasien lantas diposisikan sebagai pribadi yang kurang bermakna karena telah kehilangan vitalitas sebagian organ tubunya," (hlm xvi).
Visi luhur seorang dokter menolong pasien sehingga dituntut bergerak mendekati pasiennya, memeriksa, dan menyentuh. Menurut buku ini , kemajuan teknologi kedokteran sejak Perang Dunia II, justru mengubah model hubungan dokter pasien. Dulu, dokter lebih manusiawi dan penuh empati kepada pasien. Namun kini, dokter tidak lagi bergerak mendekati pasien, tetapi justru sebaliknya, sentuhan perhatian dan empati dalam pelayanan kesehatan digantikan teknologi.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya