Teknologi Berbagi Spektrum 5G XL Axiata

JAKARTA - Salah satu langkah XL Axiata yang tidak mendapat frekuensi 5G 2,3 Ghz menerapkan teknologi 4G/5G Dynamic Spectrum Sharing (DSS) atau berbagi spektrum dinamis. Dengan teknologi ini operator masih bisa memberikan layanan 5G menggunakan frekuensi untuk layanan 4G.

Director & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa menjelaskan, XL Axiata telah meningkatkan kapasitas jaringan dan efisiensi jaringan yang mencakup radio, transport, dan core. Sejumlah uji coba 5G juga telah dilaksanakan sejak 2017 silam hingga saat ini salah satu yang dilakukan menguji 4G/5G Dynamic Spectrum Sharing (DSS).

"Teknologi ini memungkinkan pemanfaatan spektrum yang sama untuk layanan 4G dan 5G," ujar Gede dalam konferensi pers virtual baru-baru ini.

Uji coba teknologi DSS kata Gede memungkinkan pemanfaatan spektrum yang sama untuk layanan 4G dan 5G secara bersama dan dinamis. Dengan demikian operator bisa menawarkan jaringan 5G kepada pelanggan dengan memanfaatkan jangkauan dan kapasitas spektrum yang telah ada.

XL akan menggunakan spektrum 1800 Mhz dan 2100 Mhz yang saat ini dipakai untuk komunikasi berbasis 4G. Dengan menggunakan kedua frekuensi, uji coba dilakukan di area Depok dengan mengevaluasi optimasi dan performa, bekerjasama dengan vendor teknologi DSS dari Ericsson yang diberi nama Ericsson Spectrum Sharing (ESS).

"Tujuan dari uji coba ini adalah guna melihat kesiapan jaringan XL Axiata untuk 5G. Selain itu, uji coba ini juga dimaksudkan untuk mempelajari pengaruh implementasi 5G pada spektrum eksisting terutama pada layanan yang saat ini sudah berjalan, yaitu 3G dan 4G," ujar dia.

Gede menegaskan, istilah spectrum sharing dalam konteks DSS ini sama sekali berbeda dan tidak ada hubungannya dengan spectrum sharing yang diatur dalam UU Cipta Kerja. 4G/5G spectrum sharing pada DSS ini mengacu pada pemanfaatan spektrum untuk digunakan bagi layanan 4G dan 5G secara bergantian. Hay/G-1