Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Revolusi Industri 4.0 - Kemkominfo Akan Luncurkan Satelit Internet Berkecepatan Tinggi

Teknologi Baru Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Foto : Sumber: World Economic Forum 2018
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana meluncurkan sebuah satelit internet berkecepatan tinggi, sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tengah tantangan ekonomi digital.Satelit tersebut diproyeksikan bakal mengorbit di 2022 mendatang.

"Nanti kita punya satelit sendiri di 2022. Sehingga, nanti tidak ada lagi yang tidak terhubung dengan internet," ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, di depan ratusan milenial yang hadir dalam sebuah seminar, di Jakarta, Minggu (28/10).

Satelit ini merupakan lanjutan dari pembangunan proyek Palapa Ring yang ditargetkan bisa rampung seutuhnya pada tahun depan. Saat ini, proses pembangunan Palapa Ring sudah mencapai 98 persen.

Menurut Rudiantara, satelit ini nantinya akan terhubung dengan ribuan sekolah, puskesmas, maupun kantor pemerintah daerah di berbagai wilayah Indonesia yang selama ini memang tidak terjangkau fasilitas internet.

"Tidak ada lagi nanti ribuan sekolah yang tidak terhubung dengan internet. Puskesmas, kantor desa, tidak ada lagi yang tidak terhubung dengan internet," kata Rudiantara. "Nanti internetnya bukan internet lemot.

Kita mainnya sudah bukan kilobyte, tapi megabyte. Bahkan untuk yang tertentu, kami berikan gigabyte," tegas dia. Rudiantara paham betul, masih ada beberapa wilayah di Indonesia yang belum bisa menikmati internet.

Padahal, internet merupakan elemen penting bagi perkembangan milenial, dalam menghadapi tantangan ekonomi digital. "Waktu saya sekolah dulu, saya diajari menghapal, tapi tidak pakai logika. Ke depan, harus berpikir kritis. Bagaimana caranya? Kita berikan kasus, biar bisa dipikirkan bagaimana memecahkannya,".

Teknologi Baru

Sementara itu, menurut situs worldeconomicforum, saat Revolusi Industri 4.0 dimulai, perusahaan berlomba-lomba menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan efisiensi produksi dan konsumsi yang lebih baik, ekspansi mencari pasar baru, serta bersaing dengan produk-produk baru yang ditujukan pada konsumen digital dunia.

Saat ini semakin banyak perusahaan yang membutuhkan pekerja dengan keterampilan modern untuk meningkatkan produktivitas perusahaan mereka.

Di era teknologi digital ini, sebagian pekerja mendapat peluang untuk berkembang dengan pesat di berbagai posisi baru, sementara yang lain mengalami penurunan kinerja dalam berbagai posisi yang secara tradisional dianggap sebagai "cara aman" untuk bekerja seumur hidup.

Bahkan pada tahun-tahun mendatang, saat kemajuan teknologi menimbulkan tantangan bagi model dan praktik bisnis yang ada, dinamika perubahan teknologi yang sama tersebut juga akan menjadi pendorong utama peluang pertumbuhan baru.

Sebagai contoh, berdasarkan sebuah laporan, peluncuran teknologi otomatisasi baru yang cukup moderat untuk 10 hingga 20 tahun ke depan akan menyebabkan lonjakan investasi hingga delapan miliar dollar AS, di Amerika Serikat saja.

Menurut perusahaan global yang disurvei untuk laporan ini, empat teknologi baru khusus, yakni internet seluler berkecepatan tinggi, kecerdasan buatan, pemanfaatan penuh luas analitik data besar, dan teknologi "penyimpanan awan", disiapkan untuk menguasai periode 2018-2022, karena secara positif akan mempengaruhi pertumbuhan bisnis. SB/Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top