Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Teknik Tanam Hidroganik Lebih Sehat dan Ramah Lingkungan

A   A   A   Pengaturan Font

Berkebun secara organik bisa diartikan sebagai bercocok tanam tanpa bahan kimia atau pestisida. Dengan nutrisi organic, bukan dari pupuk kimia, akan menyuburkan ekosistem mikroba tanah yang bertugas memecah nutrisi bagi tanaman.

Bagi sistem bercocok tanam hidroponik, salah satu pekerjaan rumah dalam pertanian sistem kultur hidroponik adalah penggunaan pupuk kimia sebagai nutrisinya. Apalagi sistem ini berjalan tanpa bantuan tanah yang terdapat mikroba untuk memecah nutrisi guna memberi makan tanaman.

Penggunaan pupuk nonorganik selama ini disebut kurang ramah lingkungan dan hasil tanaman tidak menyehatkan bagi konsumen. Ini membuat produk hidroponik kurang diminati. Saat ini tren yang terjadi bagi sistem budidaya hidroponik adalah hidroganik alias gabungan hidroponik dan organik yang lebih baik.

Secara konsep, hidroganik adalah sistem kultur hidroponik yang dikelola berdasarkan konsep pertanian organic. Caranya, menggunakan pupuk organik sebagai nutrisinya. Jika hidroponik konvensional menggunakan larutan nutrisi pupuk sintetis kimia AB Mix (unsur A terdiri dari kalium dan unsur B berupa sulfat dan fosfat), maka pada hidroganik, nutrisi tersebut diganti dengan pupuk yang berasal dari senyawa organik.

Menurut laman Planet Natural, pupuk organik mengandung lebih banyak nutrisi. Jika pupuk kimia hanya memiliki tiga kandungan yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), sebagai nutrisi makro, pupuk organik memiliki kandungan makro tersebut ditambah dengan unsur boron, klorin, mangan, besi, seng, tembaga, dan molibdenum.

Pupuk organik untuk hidropinik bisa dibuat sendiri dengan bahan yang bisa diperoleh dengan mudah. Di antaranya, tanaman ki pahit, daun kering, batang pisang, nasi basi dan lainnnya. "Pupuk organik juga dapat dibuat menggunakan tanaman yang bernama daerah ki pahit (Thitonia diversofolia),tanaman ini banyak di temui di derah perdesaan," demikian menurut laman Budidaya.

Untuk dapat digunakan sebagai sumber unsur hara organik dalam budidaya hidroponik, tanaman kip hit, misalnya, harus difermentasi terlebih dulu selama 7-14 hari. Tentu waktu ini relarif lebih lama ketimbang penggunaan larutan nutrisi AB Mix yang membutuhkan persiapan singkat.

Pupuk dari tanamana ki pahit salah satu kendala lain adalah kandungan unsur hara makro yang relatif lebih sedikit. Maka, perlu secara rutin menambahkan dosis pemupukan pada tanaman sesuai dengan pertumbuhan yang dialami tanaman.

Pupuk organik dari daun kering didapat dengan menambahkan sebongkah gula merah. Setelah dihaluskan, campurkan kedua bahan hingga bercampur rata, lalu tuangkan air. Selanjutnya, masukkan dekomposer dan diamkan dalam kondisi tertutup selama 10 hari, selanjutnya pupuk siap digunakan.

Sementata itu, pupuk hidroganik dari batang memiliki kandungan kalium yang baik untuk kesehatan pertumbuhan tanaman. Caranya, batang pisang ditumbuk lalu dicampur gula merah dan disimpan dalam waktu 10 agar siap digunakan. hay/G-1*

Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top