Tekanan Eksternal Mereda

Jakarta - Nilai tukar rupiah berkesempatan mengalami apresiasi lebih jauh lagi pada pekan ini dibandingkan level saat ini. Hal itu dikarenakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed diperkirakan memilih pendekatan dovish terkait kebijakan normalisasi moneter. "Saya rasa ada peluang (rupiah) menguat lebih jauh di pekan ini, karena kemungkinan The Fed tidak akan terlalu agresif menaikkan suku bunga, atau kemungkinan hanya dua kali lagi di tahun ini.

Penguatan rupiah bisa ke kisaran 13.780 rupiah," ujar Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra di Jakarta, Rabu (6/6). Seperti diketahui, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (6/6) sore, menguat 27 poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.853 rupiah per dollar AS. "Penguatan rupiah hari ini masih dipengaruhi faktor eksternal yaitu kemungkinan terjadinya perang dagang yang semakin meluas," kata Putu.
Halaman Selanjutnya....