Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan SDM

Tekan Pengangguran, Jakarta Timur Gelar Pelatihan Mengemudi

Foto : ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Timur

Sebanyak 100 peserta mengikuti pelatihan mengemudi SIM A dari Nakertransgi Jakarta Timur, Kamis (11/5).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dalam rangka menekan angka pengangguran, Jakarta Timur menggelar pelatihan mengemudi kategori SIM A. "Pelatihan diikuti 100 peserta di Kantor Wali KotaJakarta Timur selama 11-25 Mei," ujar Kepala Dinas Nakertransgi DKI Jakarta, Hari Nugroho, saat menghadiri kegiatan pelatihan, Kamis (11/5).

"Dengan pelatihan mengemudi diharapkan dapat menambah kemampuan teman-teman peserta, terutama yang belum mendapat pekerjaan," tambahnya. Hari mengharapkan setelah mengikuti pelatihan mengemudi dan mendapat SIM A, mereka bisa mendaftar atau mencari pekerjaan.

Dalam pembukaan pelatihan yang juga dihadiri Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur, Kusmanto,dan Kepala Sudin ???????Nakertransgi Jakarta Timur, Galuh Prasiwi, Hari menjelaskan usai pelatihan para peserta bisa bekerja di beberapa bidang seperti taksi daring atau kendaraan umum.

"Kalau sudah mahir, bisa melanjutkan pelatihan mengemudi bus atau mendaftar menjadi sopir Transjakarta," katanya. Dengan adanya pelatihan kerja dia berharap bisa mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan Ibu Kota. Selain menggelar pelatihan mengemudi SIM A, DisnakertransgiDKI Jakarta juga menggelar pelatihan lainnya, contoh tata boga, tata graha, salon, otomotif, perbaikan pendingin ruangan (AC) hingga pengelasan di dalam laut.

"Ini semua kita buka seluas-luasnya sehingga masyarakat bisa memanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengubah kehidupan dan perekonomian menjadi lebih baik," ujar Hari. Sedangkan Kepala Suku Dinas Nakertransgi Jakarta Timur, Galuh Prasiwi, menjelaskan pelatihan SIM A angkatan pertama diikuti 100 peserta.

Galuh berharap seluruh peserta fokus mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik. Semoga setelah pelatihan bisa lebih sejahtera. Peserta yang belum bekerja langsung mendapat pekerjaan. Salah satu peserta, Suparmadi (45) mengaku senang mengikuti pelatihan mengemudi tersebut. Dia memiliki rasa percaya diri lebih tinggi untuk mencari pekerjaan.

Warga Utan Kayu, Jakarta Timur, itu mengaku sangat senang dengan pelatihan mengemudi. "Saya memang sedang mencari pekerjaan. Teman bilang, ada pekerjaan, tapi harus punya SIM A dulu," katanya. Namun biayanya mahal, padahal dia mencari yang gratis. "Syukurlah RW dan RT di grup komunitas memberitahu ada pelatihan SIM A. Jadi, saya langsung ikut pelatihan tersebut," ujar Suparmadi.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top