Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tekan Emisi Kendaraan Listrik dengan Teknologi ‘Smart Charging’ dan V2G, Bagaimana Hasilnya?

Foto : ANTARA/Sigid Kurniawan

Petugas mendemonstrasikan cara pengisian kendaraan listrik melalui Electric Vehicle Charging Station (EVCS) di kantor BPPT, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

A   A   A   Pengaturan Font

    • Kenaikan permintaan listrik 11%-15%: Penetrasi 50% kendaraan listrik pada 2050 akan berdampak signifikan pada sistem kelistrikan. Permintaan listrik kemungkinan akan meningkat sebesar 11% hingga 15% dari total beban listrik.
    • Potensi peningkatan emisi: Peningkatan jumlah kendaraan listrik menyebabkan kenaikan emisi jika listrik yang digunakan untuk mengisi baterai kendaraan berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Kenaikan emisi juga terjadi jika waktu pengisian baterai tidak diatur dengan baik.
    • Waktu pengisian baterai sangat penting:
      Dampak penggunaan kendaraan listrik terhadap emisi dan penggunaan energi terbarukan sangat bergantung pada kapan baterai kendaraan diisi ulang.

Kami melakukan simulasi pengisian baterai pada pagi, siang, dan malam hari, serta simulasi dengan pengisian optimal menggunakan sistem smart charging.

Penelitian menunjukkan bahwa pengisian daya pada malam atau dini hari berdampak paling buruk terhadap emisi.

Musababnya, pengisian kendaraan listrik pada malam atau dini hari meningkatkan permintaan listrik secara tiba-tiba. Ini memaksa pembangkit listrik-khususnya pembangkit berbahan bakar fosil seperti gas-untuk beroperasi guna memenuhi lonjakan permintaan tersebut. Akibatnya, emisi karbon meningkat karena pembangkit berbahan bakar fosil menghasilkan lebih banyak emisi.

Pengisian daya di siang hari lebih baik. Sebab, energi terbarukan, seperti tenaga surya, biasanya tersedia dalam jumlah besar pada waktu tersebut. Ini memungkinkan pengurangan penggunaan pembangkit berbahan bakar fosil sehingga menurunkan emisi.

Dalam hal ini, pengisian daya akan lebih optimal jika menggunakan teknologi smart charging yang memungkinkan pengisian kendaraan listrik diatur secara cerdas. Misalnya, pengisian menyesuaikan waktu yang sesuai dengan ketersediaan energi terbarukan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top