Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tegas, Mantan Danjen Kopassus Ingatkan Anak Buahnya: Jangan Jadi Pengkhianat

Foto : Istimewa

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat memimpin Apel Gabungan yang digelar di lapangan upacara Makodam XVIII/Kasuari.

A   A   A   Pengaturan Font

MANOKWARI - Hari Senin (7/6), Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memimpin Apel Gabungan yang digelar di lapangan upacara Makodam XVIII/Kasuari, Trikora Arfai 1, Manokwari, Papua Barat. Apel gabungan diikuti para Prajurit dan PNS Makodam dan Balakdam.

Di apel gabungan itu, mantan Danjen Kopassus ini banyak memberikan pesan mendalam untuk para prajurit dan warga Kodam Kasuari. Salah satunya soal disiplin. Kata dia, para prajurit dan seluruh PNS Kodam Kasuari harus meningkatkan disiplin. Mematuhi semua aturan yang berlaku dalam Peraturan Militer Dasar (Permildas) yang tergabung dalam P5. Bahkan dengan tegas, jenderal bintang dua baret merah ini mengingatkan, agar seluruh anak buahnya tidak jadi pengkhianat.

"Terus tingkatkan soliditasmu, tingkatkan persatuan kesatuan, dan jangan jadi pengkhianat di sini," kata Jenderal Cantiasa.

Mayjen Cantiasa juga mengingatkan, agar seluruh prajurit harus setia kepada pimpinan. Juga setia kepada kawan. Dan yang sangat penting, setia kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kalian harus setia kepada pimpinan kalian, harus setia pada kawan-kawan di sebelahmu. Lebih dari itu, sebagai Prajurit TNI, kita harus setia kepada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya sebagai pimpinanmu, setia sama kamu," katanya.

Terkait apel gabungan yang digelar, Mayjen Cantiasa mengatakan, apel gabungan dilaksanakan karena ada beberapa hal yang harus dibenahi dan dievaluasi. Kata dia, Kodam ini adalah pusatnya. Untuk itu para prajurit yang berdinas di Makodam harus menjadi contoh, teladan bagi seluruh prajurit di satuan jajaran Kodam XVIII/Kasuari.

"Tidak boleh ada satupun hal-hal yang salah terkait dengan penerapan P5, yaitu Peraturan Penghormatan Militer (PPM), Peraturan Baris Berbaris (PBB), Peraturan Disiplin Tentara (PDT), Peraturan Dinas Garnizun (PDG), dan Peraturan Urusan Dinas Dalam (PUDD) didalam kehidupan kedinasan prajurit," ujarnya.

Di hati prajurit, kata Mayjen Cantiasa, harus sudah terpatri disiplin P5. Saat Jaga Satri (Jaga Kesatriaan) tidak boleh main-main.

"Kalau kamu kalau sudah masuk ke istanamu, singgasanamu, Jaga Satri itu atau pos depan, kalian harus menjadi contoh, kamu harus bisa dibanggakan. Kamu yang menggantikan kita semua di situ dan kalian yang mewakili kita semua ini. Jangan sudah diberikan kedewasaan tetapi tidak dilaksanakan, karena itu adalah cerminan satuan. Ingat kita ini TNI, tentara yang mempunyai disiplin," ucapnya.

Jenderal baret merah ini juga menegaskan, saat pertama menginjakkan kaki di tanah Papua ini, di Kodam XVIII/Kasuari ini, ia sudah berjanji.

"Saya buat visi, saya ingin menjadikan kamu semua prajurit profesional," pungkasnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top