Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 21 Sep 2021, 16:18 WIB

Tegang, Kisah Evakuasi Jenazah Perawat Korban Kekejaman KKB di Tengah Hujan Peluru

Tim evakuasi gabungan TNI dari Yonif RK 751/VJS , Yonif 403/WP dan Polsek Kiwirok berhasil mengangkat jenazah Suster Gabriela Maelani korban kekejaman KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo Alipki Taplo.

Foto: Istimewa

JAKARTA - Ini kisah menegangkan saat para prajurit TNI dan Polri melakukan proses evakuasi jenazah seorang perawat dari dasar jurang. Saat proses evakuasi berlangsung, para prajurit TNI dan Polri, sempat ditembaki anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari seberang jurang yang jadi lokasi jenazah.

Maka para prajurit TNI dan Polri yang terlibat dalam proses evakuasi itu tak tinggal diam. Mereka pun, langsung memberi balasan. Tak berapa lama, serangan itu berhenti. Hingga kemudian proses evakuasi bisa kembali dilanjutkan.

"Selama proses evakuasi, tim mendapatkan gangguan tembakan dari KSTP. Penembakan dilakukan dari seberang jurang lokasi jenazah suster Gabriela ditemukan. Gangguan ini dapat diatasi oleh prajurit TNI, sehingga jenazah dapat diangkat dari dasar jurang dan disemayamkan di Koramil Kiwirok," kata Danrem 172/PWY, Brigjen Izak Pangemanan seperti dikutip dari keterangan tertulis Penerangan Korem 172/PWY yang diterima Koran Jakarta, Selasa (21/9).

Menurut Brigjen Izak, pasukan yang dikerahkan dan terlibat dalam proses evakuasi jenazah seorang perawat korban kekejaman KKB, merupakan pasukan gabungan dari Yonif RK 751/VJS , Yonif 403/WP dan Polsek Kiwirok.

"Evakuasi jenazah Suster Gabriela Maelani (22) korban kekejaman Kelompok Separatis Papua (KSTP) Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo akhirnya berhasil dilakukan oleh TNI dan Polri pada hari Jumat (17/9)," kata Brigjen Izak.

Jenderal bintang satu Kopassus ini juga mengungkapkan, bahwa sebelumnya pada Rabu (15/9), aparat TNI-Polri berhasil menemukan jenazah Suster Gabriela Maelani bersama rekannya suster Kristina Sampe Tonapa. suster Kristina Sampe Tonapa sendiri selamat dari kejaran KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo Alipki Taplo.

"Pada hari Kamis kemarin, Kristina Sampe berhasil dievakuasi. Sementara evakuasi jenazah Suster Gabriela Maelani belum bisa dilakukan dikarenakan cuaca yang tidak mendukung. Tapi kemudian pada hari Jumat, evakuasi bisa dilakukan," katanya.

Kata Brigjen Izak, Tim evakuasi gabungan TNI dari Yonif RK 751/VJS, Yonif 403/WP dan Polsek Kiwirok itu membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk mengangkat jenazah. Kondisi medan yang terjal dengan kemiringan 90 derajat dan kedalaman 300 meter membuat tim yang bertugas mengalami kesulitan.

"Namun hal tersebut tidak menjadikan halangan dan menurunkan semangat untuk segera melaksanakan evakuasi terhadap korban. Pada pukul 16.30 WIT jenazah korban berhasil diangkat dan diamankan di Pos Koramil Kiwirok. Perlu diketahui, helikopter TNI jenis Caracal juga telah berhasil mengevakuasi 9 tenaga kesehatan dari Kiwirok ke Jayapura serta telah mendapatkan perawatan dan pengobatan," katanya.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Agus Supriyatna

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.