Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tatap Gelar Pertama

Foto : Afp.com

Mikel Arteta

A   A   A   Pengaturan Font

Liga Europa mungkin kalah jauh dengan prestise Liga Champions, tetapi kegagalan untuk lolos ke kompetisi Eropa sama sekali untuk pertama kalinya sejak musim 1995-1996 akan menjadi pukulan lebih jauh bagi keuangan Arsenal yang sudah rapuh.

Gagal tampil di Liga Champions, The Gunners membukukan kerugian 27 juta pound (511 miliar rupiah) dalam musim 2018-2019. Itu untuk pertama kalinya dalam 17 tahun.

Meskipun menghasilkan hampir 40 juta pound dari hak siar televisi dan hadiah uang saat melaju ke final Liga Europa dan sebelum konsekuensi dari pandemi virus korona, staf dan pelatih klub menyetujui pemotongan gaji 12,5 persen.

Kemenangan atas Liverpool dan Manchester City dalam selang waktu empat hari awal bulan ini telah memberi Arteta banyak dukungan untuk terus bersama Arsenal. Tetapi masih ada pertanyaan tentang seberapa banyak yang bisa dia lakukan untuk mengembalikan kejayaan klub jika tidak didukung di bursa transfer.

"Kesenjangannya sangat besar," ujar Arteta setelah mengalahkan Liverpool meski hanya memiliki penguasaan bola 33 persen dan tiga tembakan ke arah gawang. "Kami tahu bagaimana membangun tim, tidak ada keajaiban. Kami perlu meningkatkan diri dengan pemain berkualitas dan perlu tim yang lebih kuat untuk bersaing dalam kompetisi ini," sambungnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top