Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tata Niaga Bahan Baku Impor Tekstil Harus Diperbaiki

Foto : ANTARA FOTO/ANGGA BUDHIYANTO

PEDAGANG TEKSTIL I Pedagang menata bahan kain di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

A   A   A   Pengaturan Font

Menperin mengungkapkan, selama ini industri TPT mampu menjadi penghasil devisa yang cukup besar. Ini tecermin dari proyeksi nilai ekspor sepanjang tahun 2019 yang mencapai 12,9 miliar dollar AS. Bahkan, industri TPT disebut sektor padat karya, yang telah menyerap tenaga kerja sebanyak 3,73 juta orang.

"Dalam dua tahun terakhir, meskipun di tengah tekanan kondisi ekonomi global, perkembangan industri TPT kita terus membaik, baik itu di pasar domestik maupun internasional," tuturnya.

Selain itu, konsumsi TPT di pasar dalam dan luar negeri juga diyakini akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perubahan gaya hidup.

Oleh karena itu, guna memanfaatkan peluang tersebut, pelaku industri TPT nasional perlu bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan efisiensi melalui penerapan teknologi yang lebih modern dengan ditunjang oleh sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Hal ini sesuai dengan penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0 dalam upaya kesiapan menghadapi era Revolusi Industri 4.0.

"Saat ini, industri manufaktur sedang bersiap menghadapi Revolusi Industri 4.0, yang mengintegrasikan lini produksi di sektor industri secara online. Penerapan industri 4.0 mengacu pada penggunaan otomatisasi, artificial intelligence, kemudian juga ada terjadinya komunikasi machine-to-machine dan human-to-machine, serta pengembangan teknologi berkelanjutan," paparnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Antara

Komentar

Komentar
()

Top