Taspen Fokus pada Instrumen Panjang

JAKARTA- PT Taspen (Persero) tetap fokus menempatkan dana kelolaannya pada instrumen investasi jangka panjang dengan imbal hasil yang tetap. Hal itu didasarkan pada karakteristik dana kelolaannya yang memiliki horizon lebih panjang.

Demikian dikemukakan Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro disela-sela peringatan Hari Ulang Tahun Taspen yang ke-56 di Basket Hall, Senayan Jakarta, Minggu (28/4). "Taspen mengelola dana yang dititipkan para Aparatur Sipil Negara (ASN), sebab itu kami optimalkan agar mereka bisa memperoleh manfaat yang pasti, meskipun banyak tawaran imbal hasil yang lebih tinggi, tetap lebih besar ke investasi jangka panjang," kata Iqbal.

Sebagai informasi, perseroan pada Desember 2018 telah membeli 8,39 persen saham Bank Mantap milik Bank Mandiri dan ikut serta dalam right issue Bank Mantap sehingga mengubah kepemilikan saham yang sebelumnya sebesar 40 persen menjadi sebesar 48,41 persen. Total dana yang diinvestasikan melalui kedua transaksi adalah sekitar 646 miliar rupiah.

Selain mengoptimalkan kepemilikan saham di Bank Mantap, perseroan juga memacu kinerja dua anak perusahaan yaitu Taspen Properti dan Taspen Life, sehingga kontribusinya meningkat dibanding tahun sebelumnya. Dalam lima tahun ke depan, Taspen mencanangkan laba hingga 1 triliun rupiah.

Bertepatan dengan ulang tahun, perseroan mengenalkan Taspen Corporate University, peluncuran kartu kepesertaan multiguna Taspen Smart Card dan sinergi dengan Pegadain serta Kimia Farma. Dari 2,4 juta peserta, kini yang sudah memiliki kartu tersebut lebih dari 50 persen dan ditargetkan bisa mencapai 95 persen pada akhir tahun.
Halaman Selanjutnya....