Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tas Sebagai Media Pengenalan Kata Arkais dan Batik Nusantara

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Tas adalah salah satu kebutuhan tersier setiap individu dan semua orang pasti membutuhkan tas. Tas yang menarik dan efisien pasti banyak dicari oleh berbagai kalangan.

Berdasarkan survei pasar, jenis tas yang banyak diminati oleh kalangan remaja usia sekolah menengah dan kalangan dewasa seperti mahasiswa dan para pekerja adalah totebag, sling bag, dan backpack. Namun, belum ada yang menginovasikan ketiga tas sekaligus menjadi satu produk.

Oleh karena itu sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat sebuah tas 3 in 1 yang multifungsi. Tas ini dapat dibolak-balik menjadi tiga model tas. Produk tas ini juga dapat memberikan edukasi karena memuat kata arkais dan corak batik nusantara.

Mereka adalah Fitri Nurjaya Kusumayanti, Khunafa Khoiriyah dan Desy Yastiningsih prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta Listyowati prodi Pendidikan Akuntansi. Karya ini berhasil meraih dana Dikti dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan tahun 2020.

Menurut Fitri, seperti dikutip dari laman UNY, Minggu (7/2), produk tas ini juga dapat memberikan edukasi karena memuat kata arkais dan batik nusantara.

"Arkais didefinisikan sebagai bahasa yang digunakan karena adanya unsur-unsur dari zaman lampau yang tetap bertahan sampai sekarang dan biasanya digunakan dalam karya sastra seperti puisi, hikayat, cerpen, dan cerita rakyat," ungkap Fitri.

Kata arkais dapat dipertahankan dengan cara sering menggunakannya di dalam proses bertutur, pembelajaran, penelitian, maupun menurunkannya kepada generasi muda melalui nasihat-nasihat ataupun kata-kata yang mengandung hikmah yang memuat kosakata arkais.

Khunafa menambahkan, generasi muda zaman sekarang kurang mengenal kata arkais karena dianggap kuno, tidak penting, dan tidak berprestise dibandingkan dengan bahasa gaul yang mereka gunakan. Begitu juga dengan batik yang mulai jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

"Sebagai upaya penyelamatan dan perlindungan kosa kata arkais dan batik nusantara perlu diberi perhatian khusus agar tidak hilang," katanya.

Agar tetap terjaga kelestariannya, pengetahuan kosa kata arkais dan batik nusantara dapat diperoleh melalui sebuah produk tas.

Listyowati menjelaskan tas 3 in 1 ini berbahan utama kain jeans yang kuat dan elegan. "Tas backpack berbahan parasut yang antiair sehingga tidak dapat menyerap air," paparnya.

Bahan yang digunakan adalah kain jeans, kain parasut, kain batik, benang jahit, webbing polyester dan velcro. Sedangkan alat yang dipakai adalah mesin jahit, gunting kain, alat sablon, kapur tulis, meteran jahit, penggaris jahit, pengait tas, buckle tas dan resleting 20 cm.

Proses pembuatannya pertama kali mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat sampel, kemudian tentukan arkais yang akan dicantumkan pada desain totebag. Ukur dan buat pola desain pada kain denim, kain parasut, dan kain batik. Menyablon desain kata arkais pada bagian kain yang telah ditentukan dan dijahit.

Buatlah saku bagian depan totebag sekaligus memasang resleting pada bagian atas saku totebag. Jahit velcro pada pojok-pojok atas saku tas dan bagian belakang bawah totebag. Rekatkan saku tas ke bagian depan bawah totebag. Pasang webbing polyester dan buckle tas pada sisi depan bagian backpack. Buat tali tas dan pasang pengait pada tas, saku, dan tali lepas-pasang tas. Tas 3 in 1 siap dipasarkan setelah dikemas dan dilakukan finishing akhir.

Tas 3 in 1 ini dinamai UBag yang berasal dari kata Usefull dan Bag yang berarti tas yang mempunyai 3 kegunaan, yaitu sebagai tas jinjing, tas punggung, dan tas slempang. Tas UBag ini dapat digunakan dalam berbagai kondisi.

Ketika cuaca hujan, pengguna tas ini tidak akan khawatir tas akan kebasahan karena saat tas dibalik menjadi tas punggung, tas tidak akan kebasahan terkena air karena bahan yang dipakai merupakan bahan parasut yang tidak menyerap air. Ketika tas ini dijadikan tas jinjing, tas ini dapat digunakan berkali-kali sehingga mengurangi pemakaian plastik.

Kemudian saat ingin memakai tas yang lebih mini dan simpel, tas UBag bisa digunakan sebagai sling bag. Pemberian kata dalam tas ini juga sekaligus sebagai media literasi masyarakat tentang kata arkais, juga penambahan kain motif batik dalam tas ini juga sebagai media pengenalan batik Nusantara. mar/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top