Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Privatisasi BUMN - Empat BUMN Masuk Daftar Perusahaan Publik Terbesar Dunia pada 2019

Targetkan 12 BUMN "Go Public"

Foto : ANTARA/DHEMAS REVIYANTO

KINERJA BSI - Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) bersama (dari kiri) Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi saat IDX Debut BSI di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (4/2). Debut BSI di pasar modal diikuti naiknya harga saham emiten berkode BRIS ini sebesar 0,73 persen dari harga pembukaan di level 2.750 rupiah menjadi 2.770 rupiah per lembar ketika pasar dibuka.

A   A   A   Pengaturan Font

Erick berharap BUMN Indonesia menjadi preferensi global, mengingat persaingan sekarang terbuka. Dalam perjalanan transformasi, lanjut Erick, tentunya grup BUMN juga harus dilandasi fokus kepada bisnisnya, dan juga rencana strategi jangka panjangnya pascapandemi Covid-19.

"Sesuai dengan peta jalan Kementerian BUMN, kita mengharapkan juga ada BUMN yang Go Global. Tidak (hanya) mengakuisisi, namun juga (memenangkan) persaingan peringkat secara global," kata Menteri BUMN.

Sebelumnya, empat badan usaha milik negara (BUMN), yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk masuk daftar perusahaan publik terbesar dunia pada 2019 versi majalah ekonomi Forbes.

Forbes merilis daftar 2.000 perusahaan publik global terbesar di dunia pada 2019. Perusahaan-perusahaan yang dipilih tersebar di 61 negara, dengan kriteria perusahaan publik global terbesar yang mengacu pada ukuran kapitalisasi pasar, penjualan atau pendapatan, laba, dan aset pada 2018.

Harga Melesat
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top