Target Jumlah Investor Syariah Melonjak 100 Persen

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pertumbuhan jumlah investor syariah di tahun 2019 bisa tumbuh 100 persen menjadi 89.086 investor dari capaian tahun 2018 sebanyak 44.543 investor. Sejalan dengan itu potensi pangsa pasar atau market share pun bisa tumbuh 5 persen di tahun ini.

Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, mengatakan sekarang ini minta ingin berinvestasi pada instrumen syariah sesuai dengan prinsip agama sangat besar. Apalagi, sejumlah perusahaan financial technology (fintech) yang mempunyai pelanggan besar juga akan jual saham lewat pasar modal.

"Jadi perpaduan teknologi dengan konsep syariah akan mendorong pasar lebih cepat lagi. Potensi percepatan juga selalu terbuka. Mereka bisa jualan saham melalui aplikasi dengan target peningkatan jumlah investor syariah sebesar 100 persen, hal itu bisa saja tercapai," kata Hans kepada Koran Jakarta, Senin (18/3).

Menurut Hans, tahun politik itu selalu berdampak bagi pasar saham. Namun, berdasarkan pengalaman para pelaku pasar, pergerakan pasar saham di tahun politik selalu positif naik ke atas. Dari situ tentunya tidak akan ada pengaruh yang besar dari tahun politik ke pasar saham. Selain itu, tahun menjelang Pemilu secara laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terlebih dahulu.

Namun selesai pemilu, presiden terpilih akan melakukan perubahan kebijakan maka pasar baru akan bereaksi. "Di luar faktor itu pasar cukup positif apalagi tahun ini Fed Fund Rate mungkin akan naik sekali atau tidak naik. Kemudian, perang dagang akan ada solusinya tahun ini.

Memang ada berita ekonomi dunia melambat seperti Tiongkok dan Amerika melambat tapi tidak bisa menghalangi bahwa pasar Indonesia cenderung menguat.Faktor eksternal tidak terlalu memengaruhi pasar kita," jelas Hans.

Sementara itu, Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI, Irwan Abdalloh, menuturkan target jumlah investor tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan capaian BEI pada tahun lalu dengan pertumbuhan investor syariah naik sekitar 92 persen menjadi 44.536 investor dari capaian tahun sebelumnya yang ada di angka 23.207 investor. "Jadi ada penambahan 21.329 investor dari tahun sebelumnya. Dari jumlah itu sekitar 56 persen merupakan investor syariah aktif," jelas dia.

yni/AR-2