Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Tanpa Perencanaan yang Matang"

Foto : Koran Jakarta/M Fachri
A   A   A   Pengaturan Font

Pengamat Tata Kota, Nirwono Yogo, menilai Pemprov DKI Jakarta tidak memiliki rencana matang soal pembangunan sumur resapan. Mulai dari penempatan titik-titik sumur banyak yang tidak tepat, seperti di trotoar, dekat BKT, sekitar kali/kanal, atau di tepi badan jalan yang dapat membahayakan pengendara lalin.

"Karena mereka tidak memiliki rencana induk pembangunan sumur resapan yang berisikan berapa jumlah sumur resapan di Jakarta, di mana saja persebarannya, kenapa dibangun di situ lokasinya sehingga terencana matang," kata Nirwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (11/12).

Nirwono mengatakan drainase vertikal/sumur resapan (beda istilah saja) hanya berfungsi membantu mengurangi genangan air skala mikro/lokal (halaman rumah/sekolah/parkir, jalan lingkungan sekitar, taman), bukan meredam banjir skala kawasan/kota.

"Untuk daerah Jakarta, sumur resapan hanya sesuai dibangun di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur bagian selatan. Sementara yang ke arah utara seperti Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur di bagian utara dan Jakarta Utara praktis tidak bisa karena kedalaman air tanah yang dangkal sehingga tidak guna dibangun sumur resapan, itu pun di lokasi-lokasi yang bukan cekungan, tidak dekat kali/sungai/kanal," tuturnya.

Dikatakan Nirwono, sebaiknya pembangunan sumur resapan diserahkan kepada setiap warga untuk membangun sendiri di halaman rumahnya, jangan menggunakan dana APBD maupun dana PEN pusat sehingga bukan pemborosan anggaran, tidak efektif atau mubazir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top