
Tanggul Sungai Jebol, 3 Desa di Demak Kebanjiran
Foto hasil tangkapan layar menunjukkan tanggul Sungai Cabean yang berbatasan antara Kecamatan Guntur dengan Kecamatan Karangawen mengalami jebol pada Senin (20/1/2025) pukul 23.30 WIB dengan panjang 10-15 meter.
Foto: ANTARADEMAK - Sebanyak tiga desa Kabupaten Demak, Jawa Tengah dilanda banjir dan mengakibatkan seratusan rumah terdampak menyusul jebolnya tanggul Sungai Cabean.
Menurut Camat Guntur Sukardjo di Demak, Selasa (21/1), jebolnya tanggul Sungai Cabean yang berbatasan dengan Kecamatan Karangawen tersebut terjadi pada Senin pukul 23.30 WIB.
Panjang tanggul yang jebol di Dusun Gatak tersebut diperkirakan 10-15 meter, sehingga mengakibatkan air masuk ke pemukiman di Desa Tlogoweru, kemudian meluas ke Desa Bogosari dan Guntur.
Untuk ketinggian genangan di perkampungan, kata dia, bervariasi antara 50-60 sentimeter.
Dalam rangka antisipasi genangan banjir semakin meningkat, pihaknya mempersiapkan tempat pengungsian sementara di balai desa masing-masing desa.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab Demak untuk upaya penyelamatan jiwa yang memungkinkan ada warga yang membutuhkan bantuan," ujarnya.
Ia memperkirakan dalam waktu 3-4 jam ketika di daerah atas tidak ada hujan, air genangan bisa surut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Haris Wahyudi Ridwan mengaku sudah berkoordinasi dengan posko bencana kecamatan, PMI, Basarnas, dan sejumlah pihak terkait lainnya untuk siaga ketika dibutuhkan bantuannya.
"Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Demak untuk penanganan darurat terhadap tanggul jebol, serta berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, karena yang memiliki kewenangan sungai yang jebol," ujarnya.
Meskipun demikian, kata dia, penanganan darurat akan dilakukan oleh Pemkab Demak, termasuk dalam rangka penyedotan genangan banjir dengan mendatangkan mesin pompa penyedot air ke lokasi terdampak.
"Kami juga menunggu hasil asesmen di lapangan, apakah membutuhkan bantuan untuk evakuasi pengungsi maupun dapur umum. Kami juga sudah siap, termasuk ketika membutuhkan suplai kebutuhan logistik segera kami kirim," ujarnya.
Berita Trending
- 1 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 2 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 3 Cap Go Meh representasi nilai kebudayaan yang beragam di Bengkayang
- 4 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
- 5 Mantan Kadisbudpar Cianjur benarkan diperiksa Polda Jabar soal Cibodas
Berita Terkini
-
Cybercrime Mengintai, Bank Harus Selangkah Lebih Maju dari Pelaku Kejahatan Siber
-
Dubes di Garis Depan, Misi Besar Promosikan Indonesia ke Kancah Dunia
-
Impor Daging Dipaksakan, Prinsip Astacita Dikorbankan?
-
Jaga Ternak, Jaga Ekonomi, 652 Ribu Dosis Vaksin PMK Disalurkan ke Jatim
-
Perubahan Iklim Tak Bisa Menunggu, Industri Dipaksa Ngebut, Komisi VII Percepat Target NZE ke 2050