Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Program Sosial

Tangerang Merenovasi 1.222 Rumah

Foto : Azmi/antara

Ilustrasi- Warga saat melintas di depan rumah rusak atau tak layak huni di Kabupaten Tangerang

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Pemkab Tangerang telah merenovasi sebanyak 1.222 rumah sehingga layak huni. Itu dilakukan sepanjang tahun lalu. "Sepanjang tahun lalu, ada 1.222 rumah yang direnovasi," jelas Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pemakaman Kabupaten Tangerang, Bambang Saptho Nurtjahja, Rabu (11/1).

Perbaikan rumah dilakukan melalui Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat, Kumuh, dan Miskin (Gebrak Pakumis). "Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat prasejahtera Tangerang melalui program Gebrak Pakumis," tandas Bambang. Ia menyebut, dalam pelaksanaan program pengendalian kualitas hidup masyarakat prasejahtera tersebut, Pemkab Tangerang mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai 30 miliar dengan target 1.000 rumah tahun lalu.

Selain itu, lanjut Bambang, para penerima bantuan mendapat rumah layak huni. "Untuk stimulan tiap-tiap rumah dianggarkan 25 juta," ujarnya. Bambang menambahkan, tahun ini akan juga menargetkan 1.000 unit rumah untuk mendapat program serupa. Dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2019-2023, Pemkab Tangerang menargetkan 5.000 rumah mendapat program Gebrak Pakumis.

Korban Lesus

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, telah menyerahkan bantuan kepada korban yang rumahnya roboh akibat diterjang lesus (angin kencang), Selasa (10/1). Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Rabu (11/1), menuturkan, setelah mendapat informasi korban lesus, dia meninjau lokasi. BPBD menyerahkan bantuan kepada para korkan lesus.

"Selain melakukan asesmendan membantu membersihkan puing-puing, BPBD juga menyerahkan bantuan logistik ke Desa Cibetok," katanya. Lesus menyebabkan rumah roboh di Kampung Cibetok, Desa Cibetok, Kecamatan Gunung Kaler, pada hari Selasa pukul 11.00 WIB.

Dalam kejadian tersebut, satu rumah semi permanen yang dihuni enam orang, milik Aryiani (64) roboh. Pada peristiwa itu, tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka. Sebelum rumah roboh tersapu lesus, seluruh penghuni langsung berlari keluar rumah. Ujat menyebutkan, bantuan logistik antara lain berupa air mineral, kecap, susu, terigu, dan minyak Goreng. "Mudah-mudahan bantuan bermanfaat untuk korban," kata Ujat.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top