Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Warga I Lebak Terus Turunkan Kekerdilan

Tangerang Fokus Tangani Cikungunya

Foto : antaranews

Kepala Dinas Kesehatan dr Dini Anggraeni

A   A   A   Pengaturan Font

Sebanyak 14 suspect cikungunya sudah mendapat penanganan medis sehingga kondisinya membaik.

TANGERANG - Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat terkait kewaspadaan berkembangnya penyakit berbasis lingkungan usai belasan warga terindikasi terkena cikungunya. "Kita bagikan bubuk abate kepada masyarakat dan memberikan imbauan agar melakukan kewaspadaan adanya penyakit berbasis lingkungan," kata Kepala Dinas Kesehatan, dr Dini Anggraeni, di Tangerang, Senin (25/7).
Terkait adanya belasan warga terindikasi cikungunya, Dini menuturkan Dinkes telah melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah warga tersebut. "Setelah kami menerima laporan warga, pada tanggal 21 Juli kemarin, petugas puskesmas langsung mengunjungi rumah warga yang terindikasi cikungunya. Kami langsung menindaklanjuti dengan penyelidikan epidemiologi dan PSN," katanya. PSN adalah pemberantasan sarang nyamuk.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan petugas di lapangan, lanjut Dini, pihaknya menemukan kasus yang mengarah pada gejala klinis cikungunya seperti badan kaku linu, demam, pusing, mual, dan timbul bercak dan bintik merah di tangan kaki. "Hasil pemeriksaan darah rutin dari beberapa pasien yang dirawat dalam batas normal. Rata-rata yang dirawat karena lemas dan ada gejala muntah. Dari 14 yang suspect cikungunya rata-rata sudah mendapatkan penanganan medis dan sudah membaik bahkan sembuh," ujarnya.
Dini juga menegaskan bahwa cikungunya ini merupakan penyakit Self Limiting Disease (dapat sembuh sendiri dalam kurun waktu 1-2 pekan gejala hilang dan cenderung tidak parah). Maka, yang diutamakan pencegahannya agar tidak berkembang atau menular lebih banyak lagi. Caranya memberantas perindukan nyamuk sebagai pembawa virus tersebut.
"Penyakit ini disebabkan virus cikungunya yang dibawa nyamuk dengue atau nyamuk albopictus terinfeksi. Maka, ditekankan untuk melakukan PSN 3 M plus dan menghindari gigitan nyamuk. Jaga juga kebersihan rumah dan lingkungan," tandas Dini.
Kegiatan 3M, pertama, menguras (membersihkan) bak mandi, vas bunga, tempat minum binatang peliharaan, atau tatakan dispenser. Kedua, menutup rapat tempat penampungan air. Ketiga, menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas seperti botol plastik, dan kaleng bekas.

"Stunting"
Sementara itu, Kabupaten Lebak terus berjuang mengatasi problem kekerdilan. Badan amil zakat nasional (Baznas) Kabupaten Lebak, menyalurkan bahan pangan pokok untuk membantu memenuhi gizi dan nutrisi anak-anak yang gagal tumbuh. Hal ini untuk mempercepat penanganan stunting.
"Kami memfokuskan penanganan stunting di Desa Sangiang Tanjung, Kecamatan Kalanganyar," kata Ketua Baznas Lebak, KH Wawan Gunawan. Kabupaten Lebak menangani kasus stunting bersama instansi pemerintah daerah. Namun, Baznas hanya memfokuskan penanganan stunting Desa Sangiang Tanjung.
Berdasarkan data keluarga rawan stunting desa, tercatat 15 kepala keluarga (KK). Dengan demikian, pihaknya secara berkala terus membantu menyalurkan bahan pokok dan kebutuhan lainnya untuk memenuhi gizi dan nutrisi anak-anak yang mengalami kekerdilan.
"Kami berkomitmen untuk meminimalisasi kasus stunting guna menyelamatkan generasi bangsa," ujarnya. Menurut Wawan, Lebak juga menyalurkan daging sapi seberat satu kilogram untuk tiap KK pada perayaan Idul Adha lalu. "Kami optimistis, kasus stunting di Desa Sangiang bisa berkurang," katanya. Ant/wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top