Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Taman Kehati dan Ekoriparian Tjimanoek Bukti Pembangunan Hijau di Indonesia

Foto : Istimewa

Menteri LHK Siti Nurbaya meresmikan Ekoriparian Tjimanoek, di Indramayu, Jabar, Senin (13/12).

A   A   A   Pengaturan Font

Glasgow Climate Pact menekankan pentingnya melindungi, melestarikan dan memulihkan alam dan ekosistem, termasuk hutan dan ekosistem darat dan laut lain, untuk mencapai tujuan global jangka panjang dari Konvensi dengan bertindak sebagai penyerap dan penampung gas rumah kaca dan melindungi keanekaragaman hayati, sambil memastikan perlindungan sosial dan lingkungan.

Indonesia sangat berkepentingan dalam agenda perubahan iklim karena kondisi geografis, klimatologis, demografis dan sosial ekonomi yang rentan, sepert banjir, longsor, kekeringan, kenaikan muka air laut dan kebakaran hutan, yang merugikan perekonomian, lingkungan, kesehatan dan kehidupan masyarakat.

Indonesia sangat serius dalam upaya pengendalian perubahan iklim melalui pengendalian laju deforestasi, penghentian konversi hutan primer dan gambut, serta penurunan kebakaran hutan dan lahan serta rehabilitasi hutan dan mangrove. Dalam kaitan itu pula kebijakan pemerintah saat ini dan ke depan adalah mendorong dan memajukan pembangunan hijau, green economy, green energy untuk green industry serta bekerja sama dan kolaborasi dalam dan luar negeri, kemitraan global.

Langkah tersebut telah dibuktikan dengan keberhasilan capaian rendahnya tingkat deforestasi di tahun 2020, yaitu seluas 115 ribu Ha/tahun dibandingkan dengan dua-tiga tahun sebelumnya seluas 400 ribu hektar/tahun dan diawal tahun 2000-an hingga 2-3 juta hektar/tahun.

Sektor kehutanan akan mampu mencapai netral karbon di tahun2030. Dan pada prospek lingkungan di sektor sampah juga sedang terus diupayakan penanganannya dengan sistem sampah menjadi sumberdaya dan dengan daur ulang serta ekonomi sirkuler.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top