Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Talks Show Pengurangan Emisi GRK dari Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Paviliun Indonesia COP-28

Foto : Istimewa

Acara talks show, di Paviliun Indonesia-COP-28, Dubai.

A   A   A   Pengaturan Font

Yang menarik bahwa tiga presenter adalah wanita sebagaimana Direktur Jenderal PSLB3 adalah wanita, sehingga tepat apa yang di jelaskan oleh Achmad Gunawan sebagai Direktur LB3 bahwa wanita banyak berperan penting dalam pengelolaan limbah B3.

Rosa Vivien Ratnawati sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Limbah Berbahaya dan Beracun (PSLB3) menjelaskan berdasarkan laporan IGRK tahun 2021, emisi GHG pada sektor energi 44%, sektor kehutanan 32,8%, sektor limbah 9,7%, pertanian 8,8% dan sektor Industri 4,4%.

Lebih lanjut dijelaskanmisi GRK dari limbah B3 merupakan terbesar ketiga dari sektor limbah dengan total emisi 128.100 Gg CO2 e yang berasal dari pemanfaatan LB3 sebagai substitusi sumber energi, pengolahan insinerator, serta landfill yang dapat menghasilkan emisi Carbon Dioxida (CO2) dan Gas Methan (CH4).

Salah satu pendekatan yang perlu dilakukan adalah "ekonomi sirkular" selain 3R, reduce, reuse, dan recycle serta konservasi sumber daya alam. Melalui sirkuler ekonomi dilakukan ekstraksi limbah B3 yang kemudian digunakan kembali dalam proses produksi, sehingga selain dapat menekan penggunaan material juga meningkatkan nilai tambah produksi ataupun sebagai energi.

Berdasarkan data yang dimiliki PSLB3, dalam tahun 2022 dari 6.965.909 ton limbah B3 yang ada, 71% telah dimanfaatkan kembali dengan nilai pemanfaatan sebesar kurang lebih 17 triliun rupiah yang berasal dari pemanfaatan limbah B3, substitusi bahan baku, solven recovery, produk pertanian, metal, copper, kertas, oil serta bahan kimia. Pemanfaatan Limbah B3 selain dapat menurunkan emisi GRK, mendukung ekonomi sirkular, juga dapat mencegah dampak terhadap lingkungan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top