Tak Masalahkan Jumlah Kementerian, Wapres Ma'ruf: Yang Penting Koordinasi
Wapres Ma'ruf Amin didamping Stafsus Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi saat menyampaikan pernyataan pers di Istana Wapres, Jakarta 17 Oktober 2024.
Foto: ANTARA/Benardy FerdiansyahJAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Kamis (17/10)menyoroti pentingnya koordinasi di dalam Kabinet untuk memastikan pemerintah dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Pernyataan itu disampaikannya menanggapi banyaknya kementerian yang direncanakan dalam pemerintahan baru yang dipimpin Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Saya kira pembagian tugas di masing-masing kementerian tidak ada masalah. Yang penting koordinasi," kata Wapres saat memberikan keterangan pers seusai rapat terbatas dengan jajaran di Istana Wapres, Jakarta, Kamis (17/10).
Ia kemudian menekankan pentingnya peran kementerian koordinator dalam mengatur hubungan antarkementerian yang menjadi kewenangannya agar pengaturan tersebut berjalan efektif.
"Kementerian atau menteri koordinator perlu berkoordinasi dengan baik agar kementerian tersebut dapat menjalankan fungsinya secara efektif, dan koordinasi ini harus terlaksana dengan baik," jelasnya.
Oleh karena itu, ia meyakini banyaknya jumlah kementerian tidak akan menjadi masalah sepanjang koordinasi antar kementerian berjalan baik.
"Saya kira jumlah kementerian tidak menjadi masalah asalkan koordinasi antar kementerian berjalan baik," imbuhnya.
Awal pekan ini, Presiden Prabowo Subianto mengundang 49 tokoh yang digadang-gadang menjadi calon menteri ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada hari Senin.
Mereka dikabarkan dipanggil untuk ditugaskan di sejumlah kementerian. Tokoh tersebut terdiri dari politisi, akademisi, dan menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Pada hari Selasa, sekitar 59 tokoh yang dijagokan untuk menduduki jabatan wakil menteri dan kepala lembaga diundang untuk bertemu dengan Prabowo di kediamannya.
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 3 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 4 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Gunung Raung Erupsi Sebanyak Lima Kali
- Catat Tonggak Baru, Luar Biasa Jumlah Langganan 5G di Tiongkok Lampaui 1 Miliar
- Mengagetkan, Korea Selatan Kini Resmi Jadi Negara yang Masyarakatnya "Super Tua"
- Ayo Lawan Intoleransi dengan Tingkatkan Interaksi Antarumat
- Pemerintah Harap Natal 2024 Bawa Kesejahteraan Bagi Bangsa Indonesia