Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tak Kunjung Usai! Turki Blak-blakan Ungkap Ada Negara NATO Ingin Perang Rusia-Ukraina Berlanjut

Foto : AP

Sebuah gedung di Mariupol, Ukraina yang diserang tank tentara Rusia

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengungkapkan, terdapat beberapa negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang ingin perang Rusia dan Ukraina terus berlanjut.

"Beberapa negara Barat ingin perang terus berlanjut, termasuk anggota NATO. Maksud saya bukan hanya Amerika Serikat (AS), tapi juga negara-negara anggota NATO," kata Cavusoglu kepada Haber Global TV, dikutip dari TASS, Kamis (25/8).

Cavusoglu menambahkan, negara Eropa ada yang berkeinginan untuk melakukan sabotase kesepakatan pengiriman gandum Ukraina. Menurutnya, di sisi lain, Amerika Serikat (AS) justru membantu proses kesepakatan ekspor gandum dari Ukraina yang sempat diblokir Rusia selama berbulan-bulan.

"AS berkontribusi (kesepakatan gandum), termasuk mencabut pembatasan ekspor pupuk Rusia, membuka blokir pelabuhan dan mencabut pembatasan operasi perbankan. Namun, beberapa negara Eropa ingin menyabotase ini," ucapnya.

Meski begitu, Cavusoglu tidak menjelaskan secara rinci negara mana saja yang diyakininya ingin memperpanjang konflik.

Meski begitu, Cavusoglu tidak membeberkan detail negara mana saja yang ia duga ingin memperlama perang, pun menyabotase kesepakatan ekspor gandum, menurut laporan Newsweek.

Sebagai informasi, perang Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak Februari lalu. Moskow menyebut aksinya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus".

Konflik tersebut turut menuai berbagai kecaman berbagai negara di dunia, termasuk NATO. Bahkan, tak sedikit negara anggota NATO yang memberikan bantuan militer dan kemanusiaan ke Ukraina.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top