
Tak Hanya Makan Gratis, Siswa Juga Bakal Diberi Sarapan
Pelajar SDN 15 Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, menyantap makanan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (10/1).
Foto: ANTARA/Risky SyukurJAKARTA – Setelah mulai diberlakukan program makan gratis untuk pelajar, ke depan Pemprov Jakarta juga akan memberi sarapan kepada siswa. “Jadi Pemerintah Jakarta juga akan memberikan subsidi kepada sekolah-sekolah. Nanti sekolah bekerja sama dengan UMKM setempat untuk memberi sarapan,” kata Gubernur Terpilih Pramono Anung, di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Sabtu.
Menurut Pramono subsidi untuk sekolah dalam Program Sarapan Gratis baru akan dilaksanakan bila dilantik sebagai gubernur Jakarta. Pramono menjelaskan bahwa sarapan gratis ini akan berbeda dengan Program Makan Gratis. Namun, sifatnya akan memperkuat program makan gratis.
Dengan Program Sarapan Gratis diharapkan sekolah dapat betul-betul mandiri dalam melaksanakan kegiatannya terutama dari segi pengelolaan pembiayaannya. Sebab tujuannya supaya peredaran atau bisnis UMKM berjalan baik. Ini terutama UMKM yang dekat sekolah. Jadi, kegiatan bisnis tidak dimonopoli yang besar-besar.
Namun, dia belum bisa menyampaikan anggaran sarapan gratis secara rinci. Namun, program sudah dikoordinasikan dengan DPRD Jakarta. Meski berbeda, Pramono menegaskan sarapan gratis untuk memperkuat program makan gratis agar anak-anak Indonesia tak perlu lagi memikirkan masalah makan.
Sekolah Gratis
Isu lain yang dibahas Pramono menyangkut rencana memperluas kebijakan sekolah gratis, tidak lagi sebatas di sekolah negeri. Program Sarapan Gratis bakal memperkuat program makan gratis yang menjangkau sekolah swasta. “Sekolah gratis tidak hanya bagi negeri, tetapi juga swasta. Nanti termasuk memperkuat Program Makan Gratis,” ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum Jakarta telah menetapkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil Pilkada Jakarta 2024.
Anggota Komisi E DPRD Jakarta, Yusuf, menyatakan bahwa program sekolah gratis harus berkualitas. Jangan hanya mengurangi standar kualitas pendidikan nasional sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya tanpa mengeluarkan biaya.
“Terpenting saat program sekolah gratis terealisasi, para guru memberikan pengajaran kepada siswa secara optimal,” kata Yusuf. Menurut dia, pada saat pembelajaran, pengajaran yang diberikan kepada siswa tidak mengurangi standar operasional prosedur yang sudah berjalan. Yusuf menjelaskan, adanya program sekolah gratis ini diperlukan untuk meningkatkan kualitas supaya dapat melahirkan sumber daya manusia unggul, produktif dan sejahtera.
“Jangan sampai volume mengajarnya dikurangi. Sekolah harus tetap berkualitas,” tandasnya. DPRD Jakarta periode 2019-2024 bersama Dinas Pendidikan telah menandatangani kesepakatan (MoU) sekolah gratis. Ini tidak hanya untuk sekolah negeri, tetapi juga swasta mulai tahun 2025.
Berita Trending
- 1 Kerusakan Parah di Hulu Sungai Ciliwung, Sungai Bekasi dan Sungai Cisadane
- 2 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 3 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 4 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 5 Lingkungan Hidup, Pemerintah Bakal Terapkan Sanksi Paksaan di Puncak
Berita Terkini
-
Status Belum Ditetapkan, KPK Segera Mintai Keterangan Ridwan Kamil terkait Korupsi Iklan BJB
-
Profesor ITS Kembangkan Metode Meshless untuk Komputasi Material yang Efisien
-
Danlanud Sultan Hasanuddin Terima Kunjungan Ketua BPK RI
-
Menang TKO Atas Akui, Teraji Rebut Juara Kelas Terbang Ringan WBA
-
Miris, Tiga Anak Korban Pelecehan Mantan Kapolres Ngada Harus Diberikan Pendampingan