Tak Hanya di Medsos, Hoaks juga Menyebar lewat WhatsApp, Line, dan Telegram
Ilustrasi aplikasi perpesanan Whatsapp.
Digital News Report 2021 yang diterbitkan oleh Reuters Institute for the Study of Journalism menunjukkan bahwa masyarakat global south, termasuk Indonesia, menganggap WhatsApp sebagai media penyebaran misinformasi.
Artinya, chat WhatApp kita belum benar-benar aman dari hoaks.
Mayoritas responden (1.335) masih lebih suka mengakses konten cek fakta melalui media sosial. Platform lain yang mereka sukai adalah situs berita (769), mesin pencari (731) dan televisi (388).
Kami berpendapat bahwa cek fakta yang dipersonalisasi melalui WhatsApp atau aplikasi pesan lainnya penting dilakukan untuk melengkapi strategi cek fakta yang selama ini lebih banyak dilakukan di media sosial.
Apa yang dapat dilakukan oleh komunitas pemeriksa fakta?
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya