Taiwan Tak Diundang dalam Pertemuan Tahunan WHO
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesu menyampaikan pidato dalam Majelis Kesehatan Dunia di PBB di Jenewa pada 27 Mei 2024.
Foto: X/@WHOJENEWA - Negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (27 Mei) memutuskan untuk tidak mengundang Taiwan ke pertemuan tahunan organisasi tersebut di Jenewa setelah Tiongkok meminta agar Taiwan tetap absen.
Taiwan dikecualikan dari sebagian besar organisasi internasional karena keberatan dari Tiongkok, yang menganggap pulau yang diperintah secara demokratis itu sebagai wilayahnya.
Taiwan menghadiri Majelis Kesehatan Dunia (WHA) WHO sebagai pengamat dari tahun 2009 hingga 2016 di bawah pemerintahan Presiden Ma Ying-jeou, yang menandatangani perjanjian perdagangan dan pariwisata penting dengan Tiongkok.
Namun Beijing mulai menghalangi partisipasi Taiwan pada tahun 2017, setelah Tsai Ing-wen menjadi presiden, karena menolak menyetujui bahwa Tiongkok dan Taiwan adalah bagian dari "satu Tiongkok".
Chen Xu, perwakilan tetap Tiongkok untuk PBB di Jenewa, mengatakan tidak ada dasar politik bagi Taiwan untuk berpartisipasi dalam WHA, dan menuduh pejabat Taiwan sengaja mempolitisasi masalah kesehatan.
"Apa yang disebut sebagai kesenjangan dalam sistem pencegahan epidemi global adalah omong kosong belaka," katanya, mengacu pada seruan Taiwan dan sekutunya agar sistem ini diikutsertakan dalam pencegahan pandemi dengan lebih baik.
Menjelang keputusan tersebut, Menteri Kesehatan Taiwan Chiu Tai-yuan mengatakan ketidakhadiran Taiwan dalam sidang tersebut menghambat upaya pencegahan pandemi.
Partisipasi Taiwan dalam WHA dan WHO adalah masalah kesehatan, bukan politik, katanya.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: CNA
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia