Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Multilateral

Taiwan Daftarkan Diri Bergabung dengan Kesepakatan CPTPP

Foto : PHILIP FONG / AFP

PEGANG BENDERA I Seorang perempuan memegang bendera Taiwan pada rapat umum untuk menandai Hari Nasional Taiwan, di distrik Tsim Sha Tsui di Hong Kong, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

TAIPEI - Taiwan telah mengajukan permohonan untuk bergabung dengan kesepakatan perdagangan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP), Kamis (23/9) beberapa hari setelah Tiongkok mengatakan pihaknya juga ingin menjadi anggota perjanjian tersebut.

Ditandatangani oleh 11 negara Asia-Pasifik pada tahun 2018, CPTPP adalah pakta perdagangan bebas terbesar di kawasan ini dan menyumbang sekitar 13,5 persen dari ekonomi global. "Sebagian besar negara anggota (CPTPP) adalah mitra dagang utama Taiwan, menyumbang lebih dari 24 persen perdagangan internasional Taiwan," kata juru bicara kabinet, Lo Ping-cheng kepada wartawan.

"Taiwan tidak bisa ditinggalkan di dunia dan harus berintegrasi ke dalam ekonomi regional," ujarnya.

Batasi Tiongkok

Negosiasi untuk kesepakatan perdagangan besar-besaran pada awalnya dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) sebagai cara untuk meningkatkan pengaruhnya di kawasan Asia-Pasifik. Itu juga dirancang untuk membatasi Tiongkok, yang memiliki kesepakatan perdagangan regionalnya sendiri.

Tetapi mantan presiden Donald Trump, yang meremehkan perjanjian multilateral ini, menarik diri dari kesepakatan itu pada 2017. CPTPP adalah penerus negosiasi tersebut dan mencakup Australia, Brunei, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Peru, Selandia Baru, Singapura, dan Vietnam.

Taiwan telah melobi untuk bergabung dalam pakta itu selama bertahun-tahun dan pada Kamis membuat aplikasi resmi. Pengumuman pulau itu datang kurang dari seminggu setelah Tiongkok mengatakan pihaknya juga secara resmi mendaftar untuk bergabung.

Mereka yang berharap untuk bergabung, seperti Inggris, harus mendapat dukungan bulat dari semua negara anggota pakta itu. Aplikasi Tiongkok datang pada saat Beijing sedang berseteru dengan sejumlah negara barat.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top