Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Kemandirian Pangan - Stok Beras Bulog pada Akhir Desember 2020 Diperkirakan 1,5 Juta Ton

Tahun Ini Tak Perlu Impor Beras

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Peningkatan produksi pertanian dan terjaganya stok pangan membuat RI tak perlu mengimpor beras tahun ini.

JAKARTA - Impor beras tahun ini dinilai tak perlu, terlebih lagi, laporan terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi padi 2020 diprediksi meningkat 1,02 persen dibanding tahun sebelumnya. Produksi padi pada 2020 ditaksir sebesar 55,16 juta ton GKG (Gabah Kering Giling), naik 556,51 ribu ton dibandingkan produksi pada 2019 sebesar 54,60 juta ton GKG.

Pemerhati Kebijakan Pertanian, Pantjar Simatupang, menyebut yang menjadi pertimbangan kunci pengambilan keputusan impor beras yakni prospek produksi padi. Realitasnya, BMKG dan sejumlah lembaga meteorologi global memperingatkan fenomena La Nina intensitas lemah hingga sedang muncul sejak September 2020 dan diperkirakan berlangsung hingga April 2021.

"La Nina intensitas lemah hingga sedang dan cukup lama sekitar enam bulan atau lebih berdampak positif terhadap produksi padi Indonesia karena meningkatkan ketersediaan air untuk usaha tani. Artinya, kondisi sosial politik diperkirakan stabil sehingga tidak akan menimbulkan gangguan terhadap pasar beras," jelasnya, di Jakarta, Selasa (27/10).

Tak hanya alasan peningkatan produksi, mantan Staf Ahli Menteri Pertanian itu mengungkapkan ada beberapa pertimbangan kunci yang menjadi penentu kebijakan impor beras. Salah satunya cadangan pangan di gudang Bulog masih aman.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top