Tahukah Anda, Pikiran Seseorang Dapat Dibaca dari Gerakan Matanya?
Mata Anda dapat mengungkapkan lebih banyak hal dari yang Anda pikirkan.
Sejak itu, kamera inframerah dan program komputer membuat pelacakan mata lebih mudah. Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian telah menunjukkan bahwa pelacakan mata dapat mengungkapkan pada tahap apa seseorang berpikir. Dalam eksperimen psikologi kognitif, orang-orang sering diminta untuk menemukan objek dalam buku Where's Wally.
Niat yang dimiliki seseorang mempengaruhi cara matanya bergerak. Misalnya, jika dia sedang mencari benda berwarna merah, matanya pertama-tama akan berpindah ke semua benda berwarna merah di tempat kejadian. Artinya, gerakan mata seseorang mengungkap isi memori jangka pendeknya.
Studi tahun 2022 di Jerman mengungkapkan bahwa pelacakan mata dapat membedakan antara dua fase berpikir. Mode ambien melibatkan pengambilan informasi, sementara pemrosesan fokus terjadi pada tahap akhir pemecahan masalah.
Dalam mode ambien, mata bergerak cepat dalam jarak jauh untuk melihat impresi samar dari target yang menarik. Ini digunakan untuk orientasi spasial. Kemudian, kita fokus pada informasi untuk jangka waktu yang lebih lama saat memprosesnya lebih dalam.
Sebelumnya, perubahan-perubahan dalam pola pandangan telah dipelajari dalam konteks perubahan stimulus visual. Namun, studi di Jerman tersebut adalah salah satu studi pertama yang menemukan bahwa mata kita berubah di antara pola gerakan ini sebagai respons terhadap proses berpikir.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya