Tahapan Penghitungan Potensial Lahirkan Konflik
Pengamat politik dari Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, Bismar Arianto
Bismar berpendapat penyelenggaraan pemilu dan pilkada serentak 2024 hampir sama seperti pesta demokrasi sebelumnya. Penyelenggara pemilu harus mampu menyajikan hasil berkualitas dibanding pemilu sebelumnya, meski menggunakan cara konvensional.
Harus dipikirkan pemilu berkualitas. Ini hanya terjadi bila diawali dengan sistem yang baik. Penyelenggara pemilu hingga di tingkat ad hoc berintegritas. Mereka mesti mampu bekerja secara profesional. Kesehatan dan keselamatan penyelenggara pemilu juga harus diprioritaskan. "Jangan sampai sakit berat akibat kelelahan, apalagi fatal sampai kematian," ucapnya.
Sebelumnya, anggota KPU Kepri, Arison, memastikan penyelenggaraan pemilu masih dilakukan secara konvensional. Penggunaan e-rekap hanya sebagai alat bantu. Rekapitulasi sah berdasarkan hasil penghitungan manual. "Tahun 2024 masih konvensional," ujar Arison.
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya