Tahan Rasa Sakit Terbayarkan Medali Emas
Atlet Para Atletik Indonesia, Sapto Yogo Purnomo
Guru yang sering memotivasi saya. Dia bilang enggak cuma orang normal saja yang bisa berprestasi, orang seperti saya juga bisa menunjukkan yang terbaik untuk Indonesia. Akhirnya saya termotivasi.
Untuk sekarang ini apakah label cacat itu masih melukai hati Anda?
Kalau sekarang saya sudah berdamai dengan keadaan. Malah itu dijadikan bahan bercandaan.
Bagaimana awalnya bisa menekuni cabang olahraga atletik?
Waktu SMP juga saya paling menonjol dalam pelajaran olahraga terutama di nomor lompat jauh. Lompatannya paling jauh di antara teman-teman lain. Untuk lari sprint waktu usia saya 16 tahun, ketika masih duduk di kelas satu SMK. Saya terus berlatih, ikut kejuaraan, dan akhirnya dipanggil ke pelatnas.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya