Selasa, 05 Nov 2024, 06:25 WIB

Swiatek dan Gauff Melaju

Iga Swiatek

Foto: AFP/Fayes Nureldine

RIYADH - Iga Swiatek dan Coco Gauff mengawali langkah  WTA Finals yang berlangsung di Riyadh dengan kemenangan, Senin (4/11), meskipun dengan cara yang sangat kontras. Swiatek, yang berusaha mempertahankan gelarnya, harus berjuang keras untuk bangkit. Dia tertinggal satu set dan dua break. Akhirnya dia mengalahkan Barbora Krejcikova, unggulan kedelapan, dengan skor 4-6, 7-5, 6-2 dalam waktu dua jam 33 menit.

Kemenangan ini sangat penting bagi unggulan kedua asal Polandia itu untuk menjaga harapannya merebut kembali peringkat satu dunia dari Aryna Sabalenka tetap hidup. Sementara itu, petenis Amerika Serikat peringkat ketiga, Gauff, menghadapi laga yang lebih mudah. Dia mengalahkan rekan senegaranya sekaligus finalis US Open, Jessica Pegula, dengan skor 6-3, 6-2 dalam 75 menit.

“Dia selalu menjadi lawan yang sulit. Dalam kondisi seperti ini, melawannya sangatlah berat,” tutur Gauff. Tapi secara keseluruhan, Gauff senang dengan permainannya. Kadang-kadang dia bermain ceroboh. Mereka berdua bermain di level tinggi. Gauff hanya bisa memanfaatkan beberapa poin penting dengan lebih baik. Gauff berhasil mengakhiri tiga kekalahan beruntun dari Pegula.

Sebelumnya, di King Saud University Indoor Arena, Swiatek, yang tampil untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir,  tertinggal 4-6, 0-3 sebelum berhasil melakukan kebangkitan melawan Krejcikova. “Tentu ini tidak mudah. Di awal saya agak kaku, tetapi senang bisa menemukan cara untuk bermain lebih solid, pada akhirnya,” jelas Swiatek.

Dia mencoba melakukan hal-hal biasa untuk mengendalikan bola lebih baik karena terasa melesat sangat cepat. Swiatek paham memiliki permainan itu. Swiatek, juara lima kali turnamen Grand Slam, melewatkan tur Asia bulan lalu. Dia belum bermain sejak kalah di perempat final US Open awal September lalu.

Krejcikova, yang menempati peringkat 13 dunia, mendapat tempat di Riyadh sebagai salah satu dari delapan pemain terbaik tur lewat aturan baru. Aturan tersebut memprioritaskan juara Grand Slam yang berada di peringkat 9 hingga 20, daripada pemain kedelapan dalam klasemen menuju turnamen.

Swiatek menghadapi tiga break point berturut-turut di game servis pertamanya. Dia berhasil menyelamatkan dua, tetapi forehand yang melenceng membuatnya kehilangan servis di awal pertandingan. Krejcikova, yang sempat tertinggal 0-40 karena kesalahan ganda. Dia bangkit dengan memenangkan lima poin beruntun untuk unggul 4-2.

Swiatek menyelamatkan satu set point dengan servis yang baik di game kesembilan untuk tetap bertahan, tetapi Krejcikova tak terpengaruh dan dengan mudah mengamankan set pertama dalam 47 menit. Juara dua kali Grand Slam asal Ceko ini tampak akan meraih kemenangan dua set langsung saat memimpin 3-0 dengan dua break di set kedua. Dia memanfaatkan servis kedua Swiatek dan kesalahan lawan. Namun, situasi itu justru memicu kebangkitan Swiatek. Swiatek lalu merebut empat game beruntun untuk memimpin pertama kalinya dalam pertandingan itu.

Krejcikova melakukan kesalahan ganda di momen krusial, memberi Swiatek dua peluang set point di game ke-12. Swiatek memanfaatkan kesempatan kedua untuk merebut set tersebut dan memaksakan set penentuan. Momentum itu membuat Krejcikova kehilangan semangat, dan Swiatek dengan cepat unggul 5-0.

Meskipun sempat kehilangan servis saat mencoba menutup pertandingan, Swiatek segera bangkit dan mematahkan servis Krejcikova di game kedelapan untuk mengamankan kemenangan. Dengan kemenangan Sabalenka atas Zheng Qinwen, Swiatek kini harus menjuarai turnamen ini. ben/AFP/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan: