![Swasembada Beras Terancam karena Ditinggal Pengelola Irigasi](https://koran-jakarta.com/images/article/swasembada-beras-terancam-karena-ditinggal-pengelola-irigasi-220829010900.jpg)
Swasembada Beras Terancam karena Ditinggal Pengelola Irigasi
![Swasembada Beras Terancam karena Ditinggal Pengelola Irigasi](https://koran-jakarta.com/images/article/swasembada-beras-terancam-karena-ditinggal-pengelola-irigasi-220829010900.jpg)
Dalam kesempatan tersebut, Presiden kembali mengingatkan kalau dunia saat ini telah dilanda krisis pangan dan krisis energi. Berdasarkan lembaga internasional, ada 66 negara yang diprediksi ambruk ekonominya akibat krisis tersebut. "Saya senang hadir di sini juga para petani, yang menyebabkan tiga minggu lalu kita mendapat sertifikat dari International Rice Research yang menyatakan sistem ketahanan pangan Indonesia pangan sangat baik," kata Jokowi.
Kurangi Impor
Guru Besar Teknik Irigasi Fakultas Teknologi Pertanian Univeristas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sigid Supadmo Arief, mengatakan pembangunan waduk yang ekspansif di era Presiden Jokowi adalah kabar baik bagi dunia pertanian Indonesia. Di tengah tantangan perubahan iklim, pembangunan bendungan menjadi krusial untuk keberlanjutan pertanian.
"Apalagi di tengah ancaman geopolitik dunia, kita perlu memastikan swasembada pangan dan mengurangi impor. Pembangunan bendungan sangat penting untuk mengejar swasembada," papar Sigid.
Dalam sistem irigasi, Sigid memaparkan perlunya membangun lima pilar bersama-sama, yakni keandalan air, infrastruktur yang bagus, tata kelola, institusi dan manajeman, serta manusia yang menjalankannya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya