Suunto Perkenalkan Sportwatch Ringan yang Dapat Berpendar dalam Gelap
Community Manager Suunto Indonesia Danny Siwu, tengan menerangkan sejarah dan spesifikasi dari sportwatch Suunto Race S Titanium Courtney, di gerai Suunto Grand Indonesia, Jakarta pada hari Rabu (20/11).
Foto: Haryo Brono/Koran JakartaJAKARTA – Merek sportwatch asal Finlandia, Suunto menghadirkan produk baru dengan nama Suunto Race S Titanium Courtney. Produk berbahan titanium yang anti karat ini merupakan varian dari produk sebelumnya Suunto Race S yang menggunakan bahan lebih berat.
Community Manager Suunto Indonesia Danny Siwu, menerangkan nama Courtney di belakang produk tersebut berasal dari nama atlet lari profesional, Courtney Dauwalter. Lahir pada 13 Februari 1985 ia adalah seorang pelari ultramaraton Amerika dan mantan guru.
Secara luas dianggap sebagai salah satu pelari ultra trail terbaik di dunia. Dauwalter pada tahun 2023 menjadi orang pertama yang memenangkan Western States 100, Hardrock 100 dan Ultra-Trail du Mont-Blanc pada tahun yang sama.
Courtney Dauwalter, seorang pelari ultra, dikenal karena ketangguhan mentalnya yang luar biasa. Ia membagi lomba menjadi segmen kecil yang dapat dikelola, berfokus pada pencapaian tahap demi tahap sambil memanfaatkan pembicaraan diri yang positif. Mantra seperti "rangkullah rasa sakit" dan "kaki kanan, kaki kiri" membantunya tetap fokus, mengelola rasa sakit, dan menjaga ritme.
“Dalam menghadapi rasa sakit ekstrem, yang ia sebut "kubah rasa sakit," Courtney membayangkan dirinya mengambil pahat untuk mendorong lebih jauh ke ruang mental yang ia yakini penting bagi ketahanan,” terang dia di gerai Suunto Grand Indonesia, Jakarta pada hari Rabu (20/11).
Melalui Race S Titanium Courtney, Suunto bukan hanya menawarkan produk kuat namun juga bersdesain unik. Hal ini terinspirasi dari kegembiraannya yang menular dan kepribadiannya yang bersemangat, serta ketahanan yang luar biasa terhadap rasa sakit.
“Kini, berkolaborasi dengan Courtney, kami menghadirkan desain titanium eksklusif untuk Race S, yang dirancang khusus untuk latihan dan balapan. Sebagai jam tangan paling ringan dalam portofolio kami, Race S tampil dengan desain baru yang segar,” terang Danny.
Selain badan bodinya, tali jam tangan (strap) ini berwarna cerah di siang hari dan bercahaya dalam gelap pada malam hari, menampilkan mantra Courtney yaitu “Believe,” dalam tulisan tangannya. Kemampuan berpendar dalam gelap ini menciptakan perpaduan unik antara estetika dan semangat inspirasi.
“Believe adalah mantra yang sering saya gunakan,” kata Courtney. “Jika Anda mengulanginya berulang-ulang di kepala Anda, tidak ada ruang untuk hal lain selain percaya bahwa Anda bisa terus maju, apa pun bentuknya,” lanjutnya melalui keterangan tertulis.
Courtney dikenal karena keceriaan dan semangatnya yang khas. Ia kerap terlihat tersenyum, memancarkan energi positif, dan mengenakan pakaian penuh warna yang mencerminkan kecintaannya pada olahraga lari ultra. Sikap optimis ini membantunya menemukan kebahagiaan bahkan di momen-momen paling melelahkan, sekaligus menyemangati orang-orang di sekitarnya. Dengan cara uniknya, Courtney merangkul rasa sakit sambil tetap ceria dan penuh warna, menjadikan
“Saat matahari terbenam di sebuah lomba lari ultra, rasanya sangat istimewa,” ujarnya.
Courtney mengungkapkan, rasanya seperti melakukan sesuatu yang tidak dilakukan orang lain. Duduk di sofa akan lebih mudah, tetapi disinilah ketika menuju ke pegunungan dalam kegelapan untuk melihat apa yang bisa ditemukan dan ketika dia berhasil sampai di waktu fajar.
“Matahari terbit adalah sentakan energi yang sangat besar-seperti kita berhasil melewati malam, dan sekarang kita bisa melihat permukaan lagi!” katanya menggambarkan.
Ledakan energi positif inilah yang mempertemukan Courtney dan tim desain Suunto untuk berkolaborasi dalam menciptakan jam tangan yang mencerminkan gayanya yang bersemangat dan pendekatannya yang unik terhadap lari ultra. Terinspirasi oleh filosofi Courtney dalam menghadapi tantangan dengan sukacita dan ketangguhan, desain Suunto Race S Titanium Courtney yang baru lebih dari sekadar jam tangan olahraga.
“Jjam tangan ini merupakan pendamping yang dirancang bersama Courtney untuk memberdayakan para atlet dalam menaklukkan gua rasa sakit mereka dan menghormati ketangguhan mereka. Courtney memastikan fungsionalitas jam tangan ini sesuai dengan kebutuhannya yang sangat aktif. Saat saya berlari 100 mil, teman seperti apa yang saya inginkan di pergelangan tangan saya,” katanya.
Pinja Rouger, Senior CMF Designer Suunto menerangkan Suunto Race S Titanium Courtney dengan dengan bodi berbahan titanium cukup ringan, layarnya mudah dibaca, dan cukup berwarna untuk memberikan semangat. Tampilan akhir jam tangan ini mencerminkan keinginan dan preferensi Courtney.
“Jam tangan ini memiliki desain yang ramping untuk menambah kenyamanan, dengan warna-warna yang cerah dan energik - seperti Courtney sendiri. Dengan mempelajari berbagai desain yang berbeda, kami menemukan cara untuk menyertakan mantranya “Believe” sebagai teks tulisan tangan, yang ditulis oleh Courtney sendiri, agar terlihat dalam gelap dengan tali jam tangan yang bersinar di dalam gelap,” ujarnya.
Efek glow-in-the-dark memberikan daya tarik visual yang unik dan menghadirkan efek wow, terutama saat menghadapi jalur yang menantang. Suunto Race dan Suunto Race S dirancang untuk mendukung aktivitas latihan, balapan, dan penggunaan sehari-hari.
“Dengan lebih dari 95 mode olahraga, pengguna dapat melacak dampak latihan, kemajuan, dan pemulihan melalui berbagai metrik. Suunto terus berinovasi, berkomitmen menghadirkan pembaruan fitur untuk pengguna setianya. Nantikan peningkatan menarik yang akan hadir pada akhir tahun 2024,” kata Danny.
Sama dengan fitur-fitur pada Suunto Race S, Suunto Race S Titanium Courtney memiliki layar layar AMOLED 1,32 inci yang menampilkan berbagai warna dengan cerah. Desainnya tidak asing lagi dengan Suunto Race pendahulunya dengan bentuk, tombol, dan teknologi layarnya.
Yang mengejutkan produk tersebut telah dilengkapi dengan peta gratis offline luar ruang. Peta ini dapat terhubung satelit GNSS. Featuring metrik latihan tingkat lanjut, dengan umpan balik yang dipersonalisasi tentang beban latihan, kemajuan dan pemulihan, dihitung berdasarkan variabilitas detak jantung (HRV).
Pelacakan aktivitas harian berupa langkah, detak jantung, tidur termasuk tahapan tidur, kalori, stres, dan lainnya. Layarnya dilindungi dengan bahan gorilla glass dengan bezel baja tahan karat atau titanium, desain dari Finlandia. Ada sebanyak 95 mode olahraga yang dapat dipilih dan kemampuan untuk membuat mode olahraga khusus.
Danny mengungkapkan nama Suunto Race S Titanium Courtney dijual pada harga 7,9 juta rupiah. Sedangkan varian yang telah meluncur sebelumnya yaitu Suunto Race S dibanderol pada harga 1,7 juta rupiah.
Berita Trending
- 1 Pasangan Andika-Hendi Tak Gelar Kampanye Akbar Jelang Pemungutan Suara Pilgub Jateng
- 2 Cawagub DKI Rano Karno Usul Ada Ekosistem Pengolahan Sampah di Perumahan
- 3 Kampanye Akbar Pramono-Rano Bakal Diramaikan Para Mantan Gubernur DKI
- 4 Spanyol Ingin Tuntaskan Fase Grup UEFA Nations League dengan Kemenangan
- 5 Transjakarta Beroperasi Hingga 23.00 Saat Timnas Indonesia Lawan Arab
Berita Terkini
- 900 Atlet dari 176 Klub Ikuti Kejurnas Renang IOAC 2024
- TNI AL Tantang Juara Bertahan Petrokimia Gresik pada Grand Final
- Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahunan Puisi Esai
- Seminar Internasional SIL UI Soroti Koperasi Indonesia di Era Anthropocene
- Kurangi Blankspot, JIP Manfaatkan Gedung Pemprov Jakarta untuk Pemasangan Tiang Sel Mikro