Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Rohingya I Pemimpin Myanmar Absen karena Ingin Pulihkan Stabilitas

Suu Kyi Tak Akan Hadiri Sidang Umum PBB

Foto : REUTERS/Carlo Allegri

Pemimpin de facto Myanmar yang juga penerima anugerah Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi, saat berpidato dalam sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-71 di Manhattan, New York, Amerika Serikat, pada 21 September 2016. Tahun ini Suu Kyi absen menghadiri sidang umum PBB dengan alasan harus mengendalikan situasi keamanan, perdamaian internal, dan stabilitas serta berupaya mencegah menyebarnya konflik komunal di negerinya.

A   A   A   Pengaturan Font

Terkait ketegangan di Negara Bagian Rakhine, Dewan Keamanan PBB untuk kedua kalinya sejak aksi kekerasan meletup, akan melakukan pertemuan tertutup pada Rabu (13/9). Duta Besar Inggris untuk PBB, Matthew Rycroft mengatakan pihaknya berharap akan ada pernyataan terbuka yang telah disepakati Dewan Keamanan PBB. Akan tetapi, beberapa kelompok hak asasi manusia (HAM) mengecam Dewan Keamanan PBB karena tidak menggelar sebuah pertemuan publik. Menjawab kecaman ini, sejumlah diplomat mengatakan Tiongkok dan Russia kemungkinan akan keberatan dengan gerakan semacam itu.

Pemerintah Myanmar menyebut pemberontakan yang dilakukan oleh etnis minoritas Myanmar sebagai aksi teroris. Sebaliknya, para pengungsi Rohingya yang kesal menyebut operasi keamanan yang dilakukan militer Myanmar ditujukan untuk mengusir penduduk etnis Rohingya keluar dari Myanmar.

Aksi kekerasan yang terjadi di Negara Bagian Rakhine, telah memaksa sekitar 400.000 penduduk suku Rohingya melarikan diri ke Bangladesh. Eksodus pengungsi Rohingya telah menjadi masalah paling pelik yang dihadapi Suu Kyi sejak sejak dilantik menjadi pemimpin Myanmar pada tahun lalu.

Tidak sedikit suara yang meneriakkan agar Suu Kyi mengembalikan anugerah Nobel perdamaian karena dia sudah dianggap gagal menghentikan aksi, yang disebut lembaga HAM PBB sebagai aksi pembersihan etnis.

Bantu Pengungsi
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top