Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Pemanasan Global

Negara-negara Harus Tambah Dana untuk Atasi Guncangan Iklim

Foto : ISTIMEWA

Adaptasi mengacu pada langkah-langkah untuk lebih melindungi orang dari konsekuensi perubahan iklim.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) dalam laporan yang dikeluarkan Kamis (3/11), menyebutkan negara-negara kaya saat ini perlu memberikan dana 10 kali lipat untuk membantu negara-negara berkembang beradaptasi dengan perubahan iklim atau menghadapi penderitaan dan pengungsian yang meluas serta meningkatnya konflik.

Dikutip dari The Straits Times, Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB, Inger Andersen, mengatakan jika negara berkembang tersebut tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan iklim, negara kaya juga akan merasakan akibatnya. "Gagasan bahwa Anda dapat memiliki tembok di sekitar negara Anda dan entah bagaimana melindungi diri Anda sendiri, sehingga Anda dapat beradaptasi sementara orang lain akan tenggelam atau terbakar, atau mati dalam kekeringan, sama sekali tidak realistis," kata Andersen dalam sebuah wawancara.

"Orang-orang tidak bergerak karena mereka ingin ketika mereka menjadi pengungsi iklim. Mereka pindah karena mereka harus," tambahnya. Laporan yang berjudul Terlalu Sedikit, Terlalu Lambat, muncul ketika para pemimpin dunia bersiap untuk berkumpul di Mesir minggu depan untuk KTT iklim tahunan PBB. Penyelenggara ingin menggunakan pertemuan itu untuk menarik perhatian pada kesenjangan yang tumbuh antara tingkat bantuan saat ini untuk adaptasi dan apa yang mereka katakan diperlukan karena guncangan iklim semakin buruk.

Melindungi Masyarakat

Adaptasi iklim mengacu pada langkah-langkah untuk melindungi masyarakat dengan lebih baik dari konsekuensi perubahan iklim, misalnya, menanam tanaman yang tahan terhadap panas atau kekeringan, membangun gedung untuk mengurangi kerusakan akibat banjir, atau memindahkan masyarakat dari garis pantai dan daerah rentan lainnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top