Survei: Lebih 10 Persen Perusahaan Jerman Gunakan Teknologi AI
Lebih dari 10 persen perusahaan Jerman menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk keuntungan perusahaan.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan Jepang akan mengembangkan teknologi AI generatif yang memiliki kemampuan menghasilkan hipotesis ilmiah dan medis dengan mempelajari makalah penelitian serta gambar riset untuk membantu proses riset.
Dilansir dari Nikkei pada Minggu, pemerintah Jepang berharap dengan mengembangkan teknologi AI sendiri, dapat menjamin keamanan data sekaligus meningkatkan daya saing nasional.
Penelitian Ilmiah
Saat ini, pengembangan AI difokuskan untuk ranah penelitian ilmiah dan medis yang diperkirakan akan menelan biaya sebesar 30 miliar yen (3,2 triliun rupiah). Kementerian Pendidikan Jepang akan mengumpulkan pendanaan untuk tahap pengembangan awal pada tahun anggaran 2024.
Lembaga penelitian Riken akan memimpin pengembangan AI tersebut. Rencananya teknologi AI tersebut akan diujicobakan di laboratorium eksternal dan perusahaan mulai dari tahun fiskal 2025.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya