Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Survei: 80% Warga AS Khawatir Negaranya Akan Terjerumus ke Dalam Kekacauan

Foto : istimewa

Delapan puluh persen pemilih, termasuk pendukung partai Demokrat dan partai Republik, mengatakan setuju dengan pernyataan bahwa "negara ini semakin tidak terkendali."

A   A   A   Pengaturan Font

Seorang peserta demonstrasi tewas dan dua lainnya terluka parah.

Penembakan itu membawa kembali kenangan masa politik penuh gejolak seperti tahun 1960-an, ketika presiden Demokrat John F. Kennedy dibunuh pada tahun 1963, diikuti oleh pembunuhan kandidat presiden Demokrat Robert F. Kennedy pada tahun 1968.

Sekitar 84 persen pemilih dalam jajak pendapat tersebut mengatakan, mereka khawatir bahwa para ekstremis akan melakukan tindakan kekerasan setelah pemilu, meningkat dari hasil jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dilakukan pada bulan Mei yang menunjukkan 74 persen pemilih memiliki ketakutan tersebut.

Kekhawatiran akan kekerasan politik semakin meningkat di Amerika setelah ribuan pendukung Trump menyerang Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021, dalam upaya untuk membatalkan kekalahan Trump dalam pemilihan umum atas Biden. Empat orang tewas pada hari penyerangan, dan seorang polisi Capitol yang melawan para perusuh tewas keesokan harinya.

Sementara warga Amerika mengatakan mereka takut akan kekerasan, hanya sedikit yang menyetujuinya. Hanya 5 persen responden yang mengatakan dapat diterima jika seseorang di partai politik mereka melakukan kekerasan untuk mencapai tujuan politik, turun dari 12 persen dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos pada Juni 2023.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top