Surplus Perdagangan Tekan Defisit Transaksi Berjalan

Dukungan Nonmigas

Bank sentral sebelumnya menyatakan neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2018 mencatat defisit sebesar 1,52 miliar dollar AS, menurun dibandingkan dengan defisit neraca perdagangan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,63 miliar dollar AS. Perbaikan tersebut didorong oleh penurunan defisit neraca perdagangan nonmigas yang lebih besar dibandingkan dengan peningkatan defisit neraca perdagangan migas.

Dengan perkembangan tersebut, secara kumulatif Januari-Mei 2018, neraca perdagangan Indonesia mencatat defisit sebesar 2,83 miliar dollar AS. BI memandang defisit neraca perdagangan tersebut tidak terlepas dari peningkatan kegiatan produksi dan investasi sejalan dengan membaiknya prospek perekonomian domestik, serta pengaruh kenaikan harga barang impor.

Otoritas moneter itu memperkirakan neraca perdagangan akan membaik seiring berlanjutnya pemulihan ekonomi dunia dan harga komoditas global yang tetap tinggi. Perkembangan tersebut akan mendukung perbaikan prospek pertumbuhan ekonomi dan kinerja transaksi berjalan.
Halaman Selanjutnya....