Surplus Perdagangan Juni Turun
Suhariyanto Kepala BPS
"Sepanjang tahun ini, saya perkirakan neraca perdagangan Indonesia bisa mencatat surplus USD 6-8 miliar dollar AS," ujar Eric kepada Koran Jakarta, Rabu (15/7).
Dia menambahkan lonjakan ekspor Indonesia pada Juni 2020 terjadi karena kenaikan permintaan produk nonmigas terutama dari negara-negara tujuan utama ekspor Indonesia seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang.
"Negara-negara ini mulai berangsur membuka kembali sektor-sektor perekonomian Indonesia," ujarnya.
Sedangkan untuk impor, seperti dilihat peningkatan impor terjadi di kelompok bahan baku. Dia menilai kenaikan itu mengindikasikan mulai bergeraknya kembali aktivitas produksi dan konsumsi. Hal itu terjadi setelah pemerintah membuka kembali sembilan sektor pada perekomian.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya