
Suriah Umumkan Diakhirinya Operasi Militer
Ahmed al-Sharaa
Foto: AFP/Syrian PresidencyLATAKIA - Pemerintah baru Suriah pada Senin (10/3) lalu mengumumkan berakhirnya operasi terhadap para loyalis presiden terguling Bashar al-Assad, setelah pemantau perang melaporkan lebih dari 1.000 warga sipil tewas dalam kekerasan terburuk sejak penggulingan rezim al-Assad.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan mayoritas dari 1.068 warga sipil yang tewas sejak Kamis (6/3) lalu adalah anggota minoritas Alawite yang dieksekusi oleh pasukan keamanan atau kelompok sekutu.
Kekerasan di jantung pesisir komunitas Alawite, tempat presiden terguling itu berasal, telah mengancam akan menimbulkan kekacauan pada transisi rapuh negara itu setelah puluhan tahun di bawah kekuasaan tangan besi klan al-Assad.
“Pihak berwenang pada Senin mengakhiri operasi militer besar-besaran mereka terhadap ancaman keamanan dan sisa-sisa rezim di Provinsi Latakia dan Tartus di pantai Mediterania,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Suriah, Hassan Abdul Ghani, dalam sebuah pernyataan.
Pengumuman itu muncul setelah presiden sementara, Ahmed al-Sharaa, yang kelompok Islamisnya memimpin serangan yang menggulingkan al-Assad pada tanggal 8 Desember, mengatakan negara itu tidak akan terseret kembali ke dalam pertikaian sipil.
“Suriah tidak akan membiarkan kekuatan asing atau pihak domestik mana pun menyeretnya ke dalam kekacauan atau perang saudara,” kata al-Sharaa dalam pidatonya.
Ia juga berjanji untuk menuntut pertanggungjawaban, dengan tegas dan tanpa keringanan, siapa pun yang terlibat dalam pertumpahan darah warga sipil.
Terkait terjadinya pembunuhan massal ini, presidensi Suriah telah mengumumkan pembentukan komite independen untuk menyelidiki pelanggaran terhadap warga sipil.
Amnesty International mengatakan pada Senin bahwa pihak berwenang juga harus memberikan akses kepada penyelidik nasional dan internasional independen ke Suriah sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan pencarian fakta mereka sendiri. AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
- 4 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 5 Satu Peta Hutan, Menjaga Ekonomi Sawit dan Melestarikan Hutan