Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Surat Berkode Rahasia Tawanan PD II Diungkap

Foto : AFP/Daniel LEAL

Catatan Masa Perang | Sebuah prototipe kartu remi tahun 1941 dengan peta tersembunyi yang tercetak di dalamnya turut diperagakan di pameran Great Escapes: Remarkable Second World War Captives yang dibuka pada Jumat (2/2) di Arsip Nasional Inggris di London. Rincian pengalaman para tawanan perang ini diungkap untuk pertama kalinya setelah catatan masa perang dipublikasikan.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah pameran di Arsip Nasional Inggris menampilkan kisah dan pengalaman pelarian para tawanan perang Sekutu pada PD II yang arsipnya selama ini dirahasiakan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.

Kisah bebasnya massal tawanan perang Sekutu dari Kamp Stalag Luft III pada tahun 1944 menjadi terkenal saat diabadikan oleh Hollywood. Namun selama hampir 80 tahun, kisah nyata para tawanan "The Great Escape", tetap dirahasiakan rapat-rapat dalam arsip Kementerian Pertahanan Inggris.

Kini rincian pengalaman para tawanan ini dan tawanan Perang Dunia II lainnya diungkapkan untuk pertama kalinya setelah "harta karun" berupa catatan masa perang dipublikasikan ke umum.

Pada malam tanggal 23-24 Maret 1944, lebih dari 70 penerbang Sekutu kabur dari kamp tawanan perang (PoW) yang terkenal kejam di Polandia dan diduduki Nazi. Pelarian tersebut merupakan puncak dari kerja keras selama berbulan-bulan yang dilakukan oleh PoW yang menggunakan teknik cerdik, tidak semata hanya untuk melakukan pelarian, tetapi juga untuk menerima dan mengirimkan informasi keluar dari kamp.

Penggambaran seluloid tahun 1963 yang terkenal menampilkan karakter Steve McQueen yang mencoba pelarian dan gagal melompat menuju kebebasan dengan sepeda motor Nazi curian melewati kawat berduri.

Dalam kehidupan nyata, 73 dari 76 orang yang melarikan diri berhasil ditangkap kembali, menurut Will Butler, kurator bersama pameran terbaru di Arsip Nasional Inggris di London. "Lima puluh orang yang ditangkap kemudian dieksekusi oleh Gestapo," kata Butler kepada AFP.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top