Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Transportasi Logistik I Tanjung Priok Dijadikan Pelabuhan “Superhub” Internasional

"Superhub" Turunkan Biaya Logistik

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Guna mendorong daya saing logistik nasional, pemerintah bertekad menjadikan pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan superhub transportasi logistik internasional.

telah menyiapkan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi superhub atau tempat pengumpulan logistik ekspor dan impor internasional. Hal tersebut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing serta mengatasi masalah biaya logistik nasional.


"Ini bagian dari rencana menurunkan biaya logistik hingga 765 trilliun rupiah dalam lima tahun ke depan," ungkap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, di acara Indonesia Transport Supply Chain & Logistics (ITSCL), di Jakarta, Rabu (16/10).
Pembenahan tata kelola transportasi dan logistik nasional, menurutnya, demi meningkatkan efisiensi serta memberi iklim yang kondusif bagi dunia usaha. Seperti diketahui, daya saing RI pada tahun ini turun lima tingkat dibanding tahun lalu.


Sebagai superhub, diharapkan pelabuhan Tanjung Priok mampu mendorong adanya direct call. Kapal-kapal kargo bisa langsung ke Indonesia tanpa harus ke negara tetangga. Ini juga bagian dari rencana menurunkan transshipment ke pelabuhan Singapura hingga 70 persen. Selain itu, juga untuk menurunkan defisit neraca jasa sebesar 10 persen.
Dengan langkah ini pula kapal-kapal dari luar seperti dari Korea, misalnya, tidak perlu mampir di Singapura, tetapi bisa langsung berlayar ke Indonesia. Selama ini, pelabuhan Tanjung Priok diakui memang belum maksimal karena masih banyaknya kapal yang transit ke negara tetangga.


Sejalan dengan rencana superhub tersebut, pemerintah juga menargetkan kapasitas pertumbuhan arus peti kemas Tanjung Priok meningkat dari 7,5 juta TEUs di 2018 menjadi 8 juta TEUs tahun ini. Adapun durasi bongkar muat barang hingga keluar pelabuhan (dwelling time) sudah turun menjadi rata-rata 2,4 hari.
Bambang mengatakan, selain pelabuhan Tanjung Priok, tujuh pelabuhan lainnya yang masuk dalam program superhub port ialah pelabuhan Sorong di Papua, pelabuhan Makassar di Sulawesi Selatan, Kuala Tanjung di Sumatera Utara, Tanjung Perak di Surabaya, Pontianak serta Bitung di Sulawesi Utara.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia bidang Transportasi, Carmelita Hartoto, mengatakan pelaku usaha secara terbuka siap untuk diajak bekerja sama dalam menurunkan biaya logistik nasional.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top